Kapak Lonjong Berukuran Besar pada Zaman Prasejarah

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
18 Desember 2022 21:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pada Zaman Prasejarah, Kapak Lonjong Berukuran Besar Disebut, Foto Unsplash Hamza Nouasria
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pada Zaman Prasejarah, Kapak Lonjong Berukuran Besar Disebut, Foto Unsplash Hamza Nouasria
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama adanya wilayah Indonesia, ia telah mengalami berbagai sejarah yang panjang. Babak-babak dalam sejarah ini pun dibagi-bagi lagi menjadi beberapa zaman. Salah satunya adalah Zaman Neolitikum yang terdapat pada zaman prasejarah.
ADVERTISEMENT
Zaman Neolitikum atau Zaman Batu Muda adalah zaman yang mana manusia memakai alat-alat dari bebatuan namun sudah dihaluskan. Salah satu peninggalannya berupa kapak lonjong berukuran besar, disebut Walzenbeil.
Seperti apakah kapak tersebut? Simak ulasannya di bawah ini sekaligus untuk mengetahui ciri-ciri dan fungsinya.

Mengenal Walzenbeil pada Zaman Prasejarah

Di atas sudah disinggung bahwa Walzenbeil berasal dari Zaman Neolitikum. Berdasarkan buku Prasejarah Indonesia oleh Arfan Diansyah, dkk (2019:83) kebudayaan kapak lonjong sering juga dinamakan Neolitihkum Papua, karena terutama sekali didapatkannya di Irian. Yang besar biasa dinamakan Walzenbeil dan yang kecil (sampai kecil sekali) disebut Kleinbeil.
Dengan demikian, Walzenbeil sering ditemui bersama Kleinbeil. Daerah kapak lonjong ini ditemukan meliputi Minahasa, Gerong, Seram, Papua, Tanimbar, dan Leti.
Ilustrasi Pada Zaman Prasejarah, Kapak Lonjong Berukuran Besar Disebut, Foto Unsplash Jason Abdilla
Lalu seperti yang sudah disebutkan di atas, bagaimanapun juga pusat pembuatan kapak lonjong berasal dari Papua. Bahkan masyarakat di pedalaman Papua masih membuatnya hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya Indonesia, kapak lonjong ternyata juga ditemukan di Myanmar, Taiwan, Manchuria, Filipina, China, Jepang, hingga India.

Ciri-Ciri Walzenbeil

Kapak lonjong mendapatkan namanya karena memiliki penampang yang berbentuk lonjong. Namun, bentuk kapak itu sendiri seperti bulat telur. Kapak lonjong memiliki ujung agak lancip dan diletakkan di tangkai. Ujung lain yang berbentuk bulat diasah sampai tajam.
Sesuai dengan periode ditemukannya kapak ini, yakni Zaman Batu Muda, biasanya kapak lonjong terbuat dari batu kali dengan warna abu-abu kehitaman. Walzenbeil memiliki ciri-ciri yang sama persis dengan Kleinbeil. Namun, kedua benda tersebut memiliki ukuran yang berbeda.

Fungsi Walzenbeil

Biasanya, Walzenbeil digunakan untuk bertani atau bercocok tanam. Namun meskipun mempunyai ciri yang sama, Kleinbeil tidak digunakan sebagai alat bercocok tanam seperti Walzenbeil. Hal ini disebabkan Kleinbeil memiliki unsur mistis dan digunakan sebagai pusaka atau wasiat.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai Walzenbeil pada Masa Neolitikum pada zaman prasejarah. Semoga bisa membantumu dalam memahami sejarah Indonesia. (LOV)