Kapan Bulan Ramadhan 2023? Ini Jadwal Versi Pemerintah, Muhammadiyah dan NU

Kapan Bulan Ramadhan 2023 menurut Pemerintah? Foto:Unsplash

Tidak terasa sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan. Kapan bulan Ramadhan 2023? Simak jadwalnya versi Pemerintah, Muhammadiyah dan NU melalui tulisan berikut ini.

Baca juga: Waktu Pelaksanaan Ramadhan 2023 beserta Hari Lebaran.

Kapan Bulan Ramadhan 2023?

Ilustrasi Kapan Bulan Ramadhan 2023? Foto:Unsplash

Awal Ramadhan ditandai dengan berakhirnya bulan Nifsyu Syaban.

Di Indonesia dapat terjadi perbedaan mengenai dimulainya bulan Ramadhan. Umat muslim dibebaskan untuk mengikuti jadwal yang dikeluarkan oleh Pemerintah melalui Kementrian Agama, atau Organisasi Islam yang ada di Indonesia.

Adapun jadwal bulan Ramadhan 2023 berdasarkan versi Pemerintah, Muhammadiyah dan NU adalah sebagai berikut.

Jadwal Bulan Ramadhan 2023 Menurut Pemerintah

Pemerintah baru akan mengeluarkan kepastian awal Ramadhan setelah dilakukan sidang Isbat. Hasil dari sidang tersebut akan diumumkan oleh Menteri Agama RI, sebagai keputusan resmi dimulainya bulan Ramadhan dari Pemerintah.

Jadwal Bulan Ramadhan 2023 Menurut Muhammadiyah

Organisasi Islam Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan permulaan bulan Ramadhan berdasarkan hisab yang dilakukan. Jadwal bulan Ramadhan 2023 menurut Muhammadiyah adalah sebagai berikut.

Jadwal Bulan Ramadhan 2023 Menurut NU

Berdasarkan hasil pemantauan hilal yang telah dilakukan, Nahdlatul Ulama (NU) sebagai salah satu organisasi Islam besar di Indonesia akhirnya menetapkan awal bulan Ramadhan berada di antara tanggal 22 - 23 Maret 2023. Untuk memastikannya, NU akan tetap melakukan sidang Isbat terlebih dahulu.

Kapan Bulan Ramadhan 2023? Foto:Unsplash

Berdasarkan buku Ramadhan - Rembulan yang Dirindu karya penulis Muhammad Muhsin Muiz (2015:128), perhitungan jadwal bulan Ramadhan berpedoman pada sabda Rasulullah saw,

Jawaban untuk pertanyaan kapan bulan Ramadhan 2023 di Indonesia dapat berbeda-beda menurut Pemerintah, Muhammadiyah atau NU. Namun sejatinya, perbedaan tersebut tidak menodai kesucian bulan Ramadhan yang amat dinanti-nantikan umat muslim.(DK)