Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kapan Pemerintah Menggunakan Kebijakan Moneter Ekspansif dan Kontraktif?
12 November 2022 17:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada saat kapan pemerintah menggunakan kebijakan moneter ekspansif dan kebijakan moneter kontraktif? Kebijakan moneter ekspansif diambil pemerintah saat banyak pengangguran dalam masyarakat, sedangkan kebijakan moneter kontraktif diterapkan pemerintah apabila terjadi inflasi.
ADVERTISEMENT
Mengapa demikian? Dalam artikel berikut ini kita akan menyimak penjelasan mengenai kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif serta tujuannya.
Pengertian Kebijakan Moneter Ekspansif dan Konraktif
Mengutip website OCBC NISP, pengertian kebijakan moneter adalah keputusan yang diambil pemerintah untuk menunjang aktivitas ekonomi melalui berbagai hal yang berkaitan dengan jumlah peredaran uang di antara masyarakat. Tujuan utama kebijakan moneter adalah menjaga kestabilan ketersediaan uang suatu negara
Menurut buku Kebijakan Fiskal dan Moneter: Teori dan Empirikal oleh Prof. Dr. I Wayan Sudirman, S.E., S.U. (2014: 68), kebijakan moneter diterapkan sejalan dengan siklus ekonomi, baik siklus ekonomi yang berkembang pesat atau saat siklus ekonomi melambat. Berdasarkan penjelasan tersebut, terdapat dua kebijakan moneter yang kita kenal sebagai kebijakan moneter ekspansif dan kebijakan moneter kontraktif.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan website m-edukasi/kemdikbud.go.id, pengertian kebijakan moneter ekspansif dan kebijakan moneter kontraktif adalah sebagai berikut:
Kebijakan Moneter Ekspansif
Kebijakan moneter ekspansif adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah uang yang beredar. Tujuan kebijakan ini adalah untuk mengurangi jumlah pengangguran pada saat perekonomian mengalami resesi atau depresi. Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan supaya daya beli masyarakat meningkat. Kebijakan ini juga dikenal dengan istilah kebijakan uang longgar atau easy money policy.
Kebijakan Moneter Kontraktif
Kebijakan moneter kontraktif disebut juga kebijakan uang ketat atau tight money policy. Tujuan dari kebijakan ini adalah mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini biasanya dilakukan saat perkenomian mengalami inflasi.
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa kebijakan moneter ekspansif digunakan pemerintah saat negara mengalami resesi atau depresi sedangkan kebijakan moneter kontraktif digunakan pemerintah saat negara mengalami inflasi.
Itulah penjelasan mengenai kebijakan moneter ekspansif dan kebijakan moneter kontraktif. Semoga dapat menambah wawasan Anda mengenai kebijakan moneter yang ada di Indonesia dalam situasi resesi dan inflasi. (ind)
ADVERTISEMENT