Kapan Puasa 2023 Akan Terjadi? Ini Dia Jawabannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
18 Oktober 2022 18:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi puasa Ramadhan 2023. Foto: pexels.com/thirdman/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi puasa Ramadhan 2023. Foto: pexels.com/thirdman/
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu rukun Islam, puasa merupakan sebuah amalan yang diwajibkan kepada seluruh umat Muslim, terkecuali bagi yang memiliki halangan secara syar’i. Maka dari itu, tak mengherankan apabila umat Muslim mencari tahu kapan datangnya puasa Ramadhan yang akan datang. Nah, artikel berikut akan memaparkan kapan puasa 2023 akan terjadi lengkap dengan sejarah puasa Ramdhan menjadi amalan yang diwajibkan kepada umat Muslim.
ADVERTISEMENT

Sejarah Puasa

Pada dasarnya, puasa sudah dikenal sejak zaman dahulu, yakni dari bangsa Mesir, Yunani, dan Romawi. Sehingga amalan yang satu ini sudah ada sejak sangat tua. Bahkan, ada yang menjelaskan bahwa puasa sudah ada sejak orang-orang paganis atau penyembah patung-patungan. Mereka melakukan puasa hanya sebagai penenang hati atau mencari ridha dari sesembahannya, terutama saat mereka melakukan hal yang membuat murkan sesembahannya.
Demikian pula yang diperintahkan Allah SWT pada ajaran samawi melalui para nabinya. Sedangkan Nabi Musa AS berpuasa selama 40 hari di gunung Sinai saat diamanahkan menjadi pemimpin. Tradisi puasa Nabi Musa AS diteruskan bangsa Yahudi sebagai bentuk penolak bala atas bencana yang menimpa.
Adapun Nabi Isa AS dan para pengikutnya meneruskan tradisi Nabi Musa AS berpuasa selama 40 hari.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Misteri Bulan Ramadhan oleh Yusuf Burhanudin (2007:20), sejarah puasa di bulan Ramadhan tidak bisa dilepaskan dari peristiwa penting hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Hijrah yang ditandai perpindahan atau eksodus Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dari Makkah ke Madinah dalam rangka menghindari gangguan kaum musyrik Quraisy. Peristiwa tersebut merupakan momentum penting pembentukan dan penyempurnaan syariat Islam di kemudian hari.
Puasa Ramadhan diwajibkan pada Nabi Muhammad SAW dan umatnya pada bulan Sya'ban tahun 2 Hijriyyah dengan cara dan model yang dilakukan umat Islam selama ini. Ibadah fisik atau ritual Islam kebanyakan diwajibkan pada tahun 2 Hijriyyah ini.
Imam al Qurthubi menjelaskan bahwa yang pertama kali berpuasa Ramadhan adalah Nabi Nuh As, saat beliau turun dari perahunya setelah badai menimpa negeri umat beliau. Puasa, saat itu dilakukan sebagai tanda dan rasa syukur kepada Allah SWT atas keselamatan beliau dan para pengikutnya dari badai dan banjir.
ADVERTISEMENT
Sebelum ayat yang mewajibkan puasa turun, umat Islam biasa berpuasa wajib pada 10 Muharram atau yang lebih dikenal dengan hari 'Asyura. Ketika Nabi SAW tiba di Madinah semasa peristiwa Hijrah, beliau mendapati orang-orang Yahudi di sana biasa berpuasa setiap tanggal 10 Muharram.
Pada awalnya, umat Islam diwajibkan berpuasa sampai waktu maghrib. Setelah berbuka mereka masih diperbolehkan makan, minum dan bersetubuh hingga kemudian menunaikan shalat Isya dan tidur. Setelah menunaikan shalat isya' dan tidur, mereka tidak diperbolehkan lagi makan, minum atau bersetubuh hingga tiba saatnya waktu berbuka. Praktik ini benar-benar menyulitkan umat Islam sehingga banyak yang melanggar larangan tersebut.
Dengan demikian, Allah SWT menurunkan Surat Al-Baqarah ayat 187:
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
ADVERTISEMENT
Artinya, “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 187)
Ilustrasi puasa tahun 2023. Foto: unsplash.com/mufidpwt

Kapan Puasa 2023 Akan Terjadi?

Jika kita melihat Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066 Tahun 2022, Nomor 3 Tahun 2022, Nomor 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 yang dipublikasika pada 11 Oktober 2022, Hari Raya Idul Fitri akan dirayakan pada tanggal 22-23 April 2023.
ADVERTISEMENT
Apabila puasa Ramadhan biasa dilaksanakan selama 29 atau 30, maka puasa Ramadhan 2023 akan dilaksanakan antara tanggal 20-22 Maret 2023?
Meskipun belum ada keputusan secara resmi kapan puasa Ramadhan 2023 akan datang, namun berdasarkan patokan di atas, kita dapat berancang-ancang dalam mempersiapkan kedatangan bulan yang penuh keberkahan.(MZM)