Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Kapan Waktu Sholat Idul Fitri Dimulai? Ini Penjelasan Lengkapnya
30 Maret 2025 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salat Idulfitri merupakan salah satu ibadah sunah namun sangat dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Salat Idulfitri menandakan bahwa bulan Ramadan telah selesai. Lalu kapan waktu sholat Idul Fitri dimulai?
ADVERTISEMENT
Jika ingin menjawab pertanyaan tersebut tentunya harus merujuk pada sumber hukum yang ada dalam Islam. Sumber hukum yang dimaksud adalah Al-Quran dan hadis. Ada beberapa ayat dan hadis nabi yang menjelaskan perihal masalah ini.
Kapan Waktu Sholat Idul Fitri Dimulai? Ini Jawabannya
Sebelum membahas mengenai kapan waktu sholat Idul Fitri dimulai, mari melihat lebih dulu pengertian dari salat Idulfitri. Dikutip dari buku Panduan Sholat Rasulullah 2 karya Imam Abu Wafa, (2020) salat idul fitri merupakan salat sunah yang dikerjakan pada tanggal 1 Syawal di tahun Hijriah.
Salat ini dikerjakan secara berjamaah dan merupakan salah satu syiar Islam terbesar sehingga salat ini terus ditegakkan dari dulu hingga sekarang. Para ulama berbeda pendapat tentang hukum salat Idulfitri.
ADVERTISEMENT
Pertama para ulama bahwa salat Idulfitri hukumnya wajib bagi setiap individu muslim. Hal ini dikemukakan oleh Mazhab Hanafi. Sementara itu pendapat lainnya mengatakan bahwa salat Idulfitri hukumnya adalah sunah muakkad.
Hukum tersebut disampaikan oleh mazhab Syafi’i dan Maliki. Sementara itu ada juga pendapat yang mengatakan bahwa hukumnya adalah fardhu kifaya. Pendapat tersebut disampaikan oleh Mazhab Hanbali.
Terkait dengan waktu salat Idulfitri juga terdapat perbedaan pendapat. Pendapat pertama menjalaskan bahwa salat Idulfitri dimulai dari terbitnya matahari.
Namun, yang lebih utama salat Idulfitri ditangguhkan dulu sampai matahari naik seukuran satu tombak. Pendapat tersebut disampaikan oleh Muhyiddin Syarf An-Nawawi.
وَفِى اَوَّلِ وَقْتِهَا وَجْهَانِ (اَصَحُّهُمَا) وَبِهِ قَطَعَ الْمُصَنِّفُ وَصَاحِبُ الشَّامِلِ وَالرُّويَانِىُّ وَآخَرُونَ اَنَّهُ مِنْ اَوَّلِ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَالْاَفْضَلُ تَأْخِيرُهَا حَتَّى تَرْتَفِعَ الشَّمْسُ قَدْرَ رَمْحٍ
ADVERTISEMENT
Artinya, “Mengenai waktu awal pelaksanaan shalat Id terdapat dua pendapat. Pendapat yang paling sahih, dan ditegaskan pengarang kitab Al-Muhadzdzab (Abu Ishaq Asy-Syirazi), penulis kitab Asy-Syamil, Ar-Ruyani dan ulama yang lain adalah bahwa awal waktu pelaksanaan shalat Id mulai dari terbitnya matahari. Yang paling utama adalah menangguhkan shalat Id sampai naiknya matahari seukuran satu tombak,” (Muhyiddin Syarf an-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, juz, VII, halaman 7).
Sementara itu, pendapat kedua menjelaskan bahwa salat Idulfitri dilakukan ketika matahari naik. Pendapat ini disampaikan oleh Al-Bandaniji dan Abu Ishaq Asy-Syirazi dalam kitab At-Tanbih.
Demikian adalah ulasan mengenai kapan waktu sholat Idul Fitri dimulai berdasarkan pandangan para ulama. (WWN)
ADVERTISEMENT