Kata Baku Hipotesa dan Contoh Kalimatnya dalam Bahasa Indonesia

Ilustrasi Kata Baku Hipotesa, sumber foto (Tummanova) by unsplash.com

Mengetahui kata baku dari suatu istilah dalam bahasa Indonesia sangat penting, apalagi bagi Anda yang berkecimpung di dunia akademik, pemerintahan, atau politik. Salah satu yang perlu diketahui adalah kata baku hipotesa. Secara umum, hipotesa adalah suatu kata yang sering digunakan dalam penelitian, pidato resmi, dan lain-lain.

Hipotesa menggambarkan suatu kondisi yang bersifat sementara dan hanya dugaan-dugaan saja. Dengan mengetahui kata baku dari istilah tersebut, maka dapat memperlancar komunikasi, baik dalam bentuk tertulis maupun tidak tertulis.

Bagi Anda yang sudah penasaran dengan kata baku dari hipotesa, simak penjelasan selengkapnya di artikel ini.

Baca juga : (Contoh Hipotesis Penelitian Kuantitatif)

Kata Baku Hipotesa dalam Bahasa Indonesia

Ilustrasi Kata Baku Hipotesa, sumber foto (Lily Rum) by unsplash.com

Mengutip buku Pengandar Metodologi Penelitian Sosial Plus oleh Ahmad Tohardi (2019), hipotesa merupakan bahasa ilmiah yang digunakan dalam penelitian.

Hipotesa adalah kata yang diambil dari bahasa Belanda "hypotese". Hal ini karena dalam Bahasa Indonesia tidak ada kata yang berakhiran bunyi /e/. Selanjutnya, bunyi tersebut diganti dengan /a/, sehingga terciptalah kata hipotesa.

Perlu diketahui bahwa pada zaman dulu, penyerapan kata asing cenderung berkiblat pada Belanda. Namun, seiring berjalannya waktu, penyerapan kata yang berasal dari Bahasa Belanda semakin ditinggalkan karena mayoritas masyarakat berkiblat ke Bahasa Inggris.

Kata hipotesa tersebut adalah suatu pernyataan yang bersifat sementara, kesimpulan sementara, atau dugaan sementara. Namun, kata tersebut bersifat logis tentang suatu penelitian.

Dengan adanya hipotesis, maka sebuah penelitian mengandung jawaban sementara atas masalah atau latar belakang yang sifatnya masih praduga. Hipotesis ini juga masih harus dibuktikan kebenarannya. Jadi, kata baku dari hipotesa adalah hipotesis.

Contoh Kalimat Hipotesis

Agar lebih memahami penggunaan kata hipotesis, simak contoh kalimatnya di bawah ini.

● Ridwan dan kelompoknya menyertakan hipotesis dalam penelitiannya karena menggunakan jenis penelitian kuantitatif.

● Seorang siswa membuat hipotesis bahwa kucing dapat mengerti bahasa manusia dan memberikan respon jika terus menerus diajak berinteraksi.

● Seorang dosen membuat hipotesis bahwa semakin tinggi minat belajar siswa, maka prestasinya juga akan meningkat.

● Dengan adanya hipotesis, maka peneliti dapat memperoleh kesimpulan sementara.

Perbedaan hipotesis dan hipotesa adalah asal katanya. Jika hipotesis berasal dari Bahasa Inggris, maka hipotesa berasal dari Bahasa Belanda. (DLA)