Kawasan Hutan yang Berfungsi sebagai Kawasan Pengawetan Ragam Flora dan Fauna

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
19 Mei 2024 20:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kawasan hutan yang berfungsi sebagai kawasan pengawetan aneka ragam flora dan fauna disebut. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Kazuend
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan hutan yang berfungsi sebagai kawasan pengawetan aneka ragam flora dan fauna disebut. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Kazuend
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kawasan hutan yang berfungsi sebagai kawasan pengawetan aneka ragam flora dan fauna disebut hutan konservasi. Hutan konservasi adalah kawasan hutan yang secara khusus dikelola dan dilindungi untuk melestarikan keanekaragaman hayati.
ADVERTISEMENT
Fungsi utama hutan konservasi adalah sebagai tempat pengawetan dan perlindungan spesies yang terancam punah, ekosistem yang rapuh, serta sumber daya genetik yang berharga.

Hutan Konservasi: Kawasan Hutan Pengawetan Ragam Flora dan Fauna

Kawasan hutan yang berfungsi sebagai kawasan pengawetan aneka ragam flora dan fauna disebut. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Geranimo
Kawasan hutan yang berfungsi sebagai kawasan pengawetan aneka ragam flora dan fauna disebut hutan konservasi. Hutan ini memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan.
Dikutip dari buku Konservasi Biodiversitas, Jatna (2018: 216), hutan konservasi memberikan beragam manfaat ekologi, ekonomi, dan sosial. Secara ekologi, kawasan ini berfungsi sebagai penyimpan karbon, penyaring air, dan penopang keanekaragaman hayati.
Hutan konservasi juga penting dalam mitigasi perubahan iklim dan pencegahan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Secara ekonomi, hutan konservasi mendukung sektor pariwisata dan ekowisata.
ADVERTISEMENT
Hutan ini memberikan pendapatan tambahan bagi negara dan masyarakat setempat. Wisata alam yang berkelanjutan juga mendorong kesadaran akan pentingnya konservasi lingkungan.
Secara sosial, hutan konservasi menyediakan ruang bagi penelitian ilmiah dan pendidikan lingkungan. Masyarakat sekitar hutan konservasi sering terlibat dalam program konservasi, yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi. Namun, juga memperkuat kearifan lokal dan budaya yang berhubungan dengan alam.

Contoh Hutan Konservasi

Ilustrasi Kawasan Hutan yang Berfungsi sebagai Kawasan Pengawetan Ragam Flora dan Fauna disebut, Sumber Unsplash Sebastian Unrau
Ada beberapa contoh hutan konservasi yang bisa ditemukan di Indonesia. Berikut di antaranya.

1. Taman Nasional

Taman Nasional adalah kawasan yang dikelola untuk pelestarian ekosistem alami serta pemanfaatan yang berkelanjutan. Taman nasional tidak hanya melindungi satwa dan tumbuhan langka, serta mendukung penelitian ilmiah dan pariwisata berbasis alam.

2. Suaka Margasatwa

Suaka Margasatwa adalah kawasan yang terutama didedikasikan untuk perlindungan satwa liar. Di suaka margasatwa, kegiatan manusia dibatasi untuk mengurangi gangguan terhadap hewan-hewan yang dilindungi.
ADVERTISEMENT

3. Cagar Alam

Cagar Alam adalah kawasan yang ditetapkan untuk melindungi habitat alami dari kerusakan akibat aktivitas manusia. Cagar alam dikelola dengan ketat untuk memastikan keaslian ekosistem tetap terjaga.
Kawasan hutan yang berfungsi sebagai kawasan pengawetan aneka ragam flora dan fauna disebut hutan konservasi. Setiap jenisnya memiliki fokus dan strategi pengelolaan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan konservasi spesifik. (Gin)