Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
30 Ramadhan 1446 HMinggu, 30 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kebijakan yang Diterapkan Raja Airlangga Ditujukan untuk Rakyat
1 Maret 2024 20:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Raja Airlangga adalah salah satu pimpinan dari Kerajaan Kahuripan yang sangat berpihak pada rakyatnya. Seperti pertanyaan, tuliskan beberapa kebijakan yang diterapkan Raja Airlangga yang ditujukan untuk kepentingan rakyat.
ADVERTISEMENT
Sebab, Raja Airlangga memiliki beberapa langkah di berbagai bidang. Bahkan, kebijakannya sangat meringankan rakyatnya yang terkena musibah.
Beberapa Kebijakan yang Ditetapkan Raja Airlangga untuk Kepentingan Rakyat
Dikutip dari buku Sejarah 2 SMA Kelas XI oleh Prof. M. Habib Mustopo, dkk (2006), menurut daftar silsilah Prasasti Calcuta, Airlangga adalah putra Udayana (keturunan Dinasti Warmadewa dari Bali) dengan dari hasil pernikahan putri Mahendradatta (keturunan Dinasti Isana).
Pada tahun 1016 Airlangga datang ke Jawa untuk melangsungkan perkawinannya dengan putri Dharmawangsa. Namun, pada saat itu kerajaan Dharmawangsa diserang oleh Kerajaan Wurawari.
Di akhir tahun 1035, wilayah kekuasaan Raja Airlangga diperkirakan meliputi: daerah Surabaya, Malang, Kediri, dan Madiun.
Kemudian, di tahun 1037, ibu kotanya dipindahkan dari Watan Mas ke Kahuripan. Para pembantunya diberi penghargaan, misalnya Narottama diangkat menjadi Rakryan Kanuruhan (patih) dan Niti sebagai Rakryan Kuningan.
ADVERTISEMENT
Adapun jawaban dari pertanyaan tuliskan beberapa kebijakan yang diterapkan Raja Airlangga yang ditujukan untuk kepentingan rakyat yakni:
1. Kebijakan di Bidang Agama
Raja Airlangga memberi perhatian besar kepada kehidupan beragama di Kerajaan Kahuripan. Ia sendiri merupakan pemeluk Siwa dan pemuja Wisnu, tetapi ia tidak memaksakan agamanya kepada rakyatnya.
Ia menghormati semua agama dan kepercayaan yang ada di kerajaannya. Bahkan, tidak ada agama resmi Kerajaan Kahuripan. Ia juga selalu melibatkan para pendeta dalam kegiatan-kegiatan pemerintahan.
Salah satunya di tahun 1036 ia mendirikan pusat pendidikan agama Buddha di Kahuripan yang disebut Sri Wijaya Asrama. Kebijakan ini menunjukkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama di bawah pemerintahan Airlangga.
2. Kebijakan di Bidang Pendidikan
Raja Airlangga juga memberi perhatian besar kepada bidang pendidikan di Kerajaan Kahuripan. Sebab, ia ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan bagi rakyatnya, terutama dalam bidang sastra, seni, dan ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Ia juga mendukung para sarjana dan seniman berkarya dan mengembangkan ilmu mereka. Salah satu kebijakannya dengan membangun perpustakaan kerajaan yang menyimpan berbagai kitab suci, buku ilmiah, serta karya sastra dari berbagai daerah dan bahasa.
3. Kebijakan di Bidang Ekonomi
Raja Airlangga sangat memperhatikan bidang pertanian. Dalam Prasasti Kelagen (1037 M) disebutkan tentang pembuatan sebuah dam atau waduk atas perintah Airlangga di Wringin Sapta (Jombang) untuk mengatur aliran Sungai Brantas.
Prasasti Kelagen juga menyebutkan tentang kapal-kapal dagang yang dapat berlayar menyusuri Sungai Brantas sampai di Pelabuhan Hujung Galuh berkat adanya Waduk Wringin Sapta tersebut.
Kapal-kapal dagang yang datang berasal dari kawasan mancanegara, antara lain: Benggala, Sri Lanka, Chola, Campa, dan Birma (Myanmar). Airlangga juga memperbaiki Pelabuhan Hujung Galuh yang terletak di muara Sungai Brantas.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga memberi hak istimewa kepada Pelabuhan Kambang Putih di Tuban dengan maksud untuk memperlancar pelayaran dan perdagangan laut dengan dunia luar, khususnya India, Kamboja, dan Birma.
Bukan hanya lewat pembangunan, Raja Airlangga juga mensejahterakan rakyatnya dengan meringankan beban pajak bagi yang terkena musibah.
Itulah penjelasan tentang tuliskan beberapa kebijakan yang diterapkan Raja Airlangga yang ditujukan untuk kepentingan rakyat. Semoga penjelasan di atas dapat menambah terang sejarah kerajaan di Indonesia.(MZM)