Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kedudukan Ijtihad dalam Sumber Hukum Islam
3 Juni 2021 16:52 WIB
ยท
waktu baca 1 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ternyata, masih banyak umat muslim yang belum memahami konsep ijtihad sebagai salah satu sumber hukum Islam. Padahal kedudukan ijtihad dapat dikatakan sejajar dengan hukum Islam lainnya, yakni Alquran dan sunnah.Karena itu, sangat penting bagi kaum muslimin untuk memahami ijtihad sebagai tambahan pengetahuan tentang islam.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, ijtihad berarti mencurahkan pikiran dengan bersungguh-sungguh. Umumnya ijtihad dikenal dengan proses hukum syariat dengan cara mencurahkan seluruh pikiran dan tenaganya dengan sungguh-sungguh. Jadi, dapat disimpulkan jika ijtihad adalah penetapan dari salah satu sumber hukum islam yang digunakan.
Kedudukan ijtihad dalam sumber hukum Islam memang tidak dapat dikesampingkan. Karena ijtihad membantu para ulama dan umat muslim di zaman sekarang untuk memutuskan hukum pada suatu perkara yang tidak ada pada zaman Rasulullah SAW. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa kedudukan ijtihad setara dengan hukum islam lainnya.
Fungsi Ijtihad sebagai Sumber Hukum Islam
Dikutip dari buku Metodologi Ijtihad Hukum Islam karya Jaih Mubarok (2002), terdapat beberapa fungsi ijtihad sebagai sumber hukum Islam yang perlu diketahui oleh umat muslim. Sebenarnya fungsi ijtihad yang paling utama adalah sebagai sumber hukum Islam yang kerap kali dianggap sebagai sumber hukum ketiga setelah Alquran dan sunnah.
ADVERTISEMENT
Fungsi ijtihad adalah untuk mendapatkan solusi dari sebuah persoalan yang ketetapan hukumnya belum dijelaskan di dalam Alquran dan sunnah. Hal inilah yang membuat ijtihad mempunyai kedudukan dan juga legalitas yang sah dalam islam. Meski begitu, tidak sembarangan orang bisa melakukan ijtihad. Terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk bisa melakukan ijtihad. Berikut beberapa syaratnya.
Demikian penjelasan tentang ijtihad, mulai dari pengertian, kedudukan, hingga fungsinya. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita semua. (Anne)