Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Kegunaan Pola Lantai Garis Diagonal untuk Kesan Tarian
11 Agustus 2023 17:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi kesan tarian yang ingin ditimbulkan oleh garis diagonal adalah. Sumber: pexels/tim gouw](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h7h59k1temjpqb7em9v28qzv.jpg)
ADVERTISEMENT
Kesan tarian yang ingin ditimbulkan oleh garis diagonal adalah kedinamisan, kegesitan, dan kelincahan. Pola garis diagonal adalah salah satu contoh dari pola lantai dalam seni tari.
ADVERTISEMENT
Ruang dalam seni tari tidak hanya diwujudkan melalui gerakan penari, namun mencakup ruang gerak yang dihasilkan dari posisi saat penari bergerak di tempat dan lintasan saat penari berpindah tempat.
Kesan Tarian yang Ingin Ditimbulkan oleh Garis Diagonal
Pola lantai termasuk dalam ruang gerak yang merupakan unsur pokok seni tari. Ruang gerak adalah ruang yang tercipta dari gerak yang dilakukan penari .
Ruang gerak meliputi posisi, level, dan jangkauan penari. Posisi dalam tari terdiri dari arah hadap dan arah gerak.
Dalam menari, penari dapat mengambil arah hadap ke depan, belakang, kanan, kiri, serong kanan depan, serong kiri depan, serong kanan belakang, dan serong kiri belakang. Penari juga dapat bergerak ke arah kanan, kiri, depan, belakang, zig-zag, dan berputar.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Panduan Guru Seni Tari SMP Kelas VII, Non Dwishiera Cahya Anasta dan Diah Kusumawardani Wijayanti (2021), posisi dan garis lintasan disebut dengan istilah pola lantai. Pola lantai dapat dibentuk oleh penari tunggal, berpasangan ataupun berkelompok.
Contoh pola lantai dalam seni tari adalah:
Pola garis diagonal sering diasosiasikan dengan benda-benda seperti pohon atau tiang yang hampir rebah, orang berlari, dan lain-lain yang mengesankan keadaan tidak seimbang dan menimbulkan gerakan akan jatuh.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa, Sofyan Salam, Sukarman, Hasnawati, Muhammad Muhaemin (2020), garis diagonal memiliki kesan bergerak, dinamis, tidak seimbang, dan lincah. Dengan kesan seperti itu, garis diagonal biasa digunakan untuk melambangkan kedinamisan, kegesitan, dan kelincahan.
Dalam teori seni, baik seni tari maupun teori dari seni rupa, kesan tarian yang ingin ditimbulkan oleh garis diagonal adalah kedinamisan, kegesitan, dan kelincahan.
(ARD)