Kenapa Harus Meyakini Adanya Hari Akhir? Inilah Jawabannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
3 Maret 2024 18:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kenapa Harus Meyakini Adanya Hari Akhir. Sumber: Unsplash/Mosquegrapher
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kenapa Harus Meyakini Adanya Hari Akhir. Sumber: Unsplash/Mosquegrapher
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam agama Islam, kenapa harus meyakini adanya hari akhir? Hari akhir istilah lain dari hari kiamat atau berakhirnya dunia. Kiamat merupakan peristiwa kehancuran luar biasa yang belum pernah terjadi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Percaya kepada hari akhir merupakan salah satu rukun iman. Ini menjadi syarat penting keimanan. Siapa pun yang mengingkarinya atau meragukannya kehilangan imannya dan menjadi murtad.

Kenapa Harus Meyakini Adanya Hari Akhir

Ilustrasi Kenapa Harus Meyakini Adanya Hari Akhir. Sumber: Unsplash/SR
Kenapa harus meyakini adanya hari akhir? Dikutip dari buku Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Kelas IX, Harjan Syuhada, dkk, (2021:5), iman kepada hari akhir termasuk rukun iman yang kelima. Setiap muslim yang bertakwa, wajib mengimani hari akhir.
Dalil-dalil mengenai hari akhir tercantum dalam Al-Quran An Nisa ayat 136.
Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū āminụ billāhi wa rasụlihī wal-kitābillażī nazzala 'alā rasụlihī wal-kitābillażī anzala ming qabl, wa may yakfur billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulihī wal-yaumil-ākhiri fa qad ḍalla ḍalālam ba'īdā
ADVERTISEMENT
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
Pentingnya mengimani hari akhir juga dijelaskan dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 177:
Arab-Latin: Laisal-birra an tuwallụ wujụhakum qibalal-masyriqi wal-magribi wa lākinnal-birra man āmana billāhi wal-yaumil-ākhiri wal-malā`ikati wal-kitābi wan-nabiyyīn, wa ātal-māla 'alā ḥubbihī żawil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīna wabnas-sabīli was-sā`ilīna wa fir-riqāb, wa aqāmaṣ-ṣalāta wa ātaz-zakāh, wal-mụfụna bi'ahdihim iżā 'āhadụ, waṣ-ṣābirīna fil-ba`sā`i waḍ-ḍarrā`i wa ḥīnal-ba`s, ulā`ikallażīna ṣadaqụ, wa ulā`ika humul-muttaqụn
Artinya: Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
ADVERTISEMENT
Seorang muslim harus percaya dan meyakini bahwa hari akhir akan datang sebagaimana firman Allah Swt. dalam Surat Al-Hajj ayat 7 yang berbunyi:
Arab-Latin: Wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụr
Artinya: Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.
Kenapa harus meyakini adanya hari akhir? Iman kepada hari akhir berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa hari akhir pasti akan datang sesuai dengan kehendak Allah Swt. Oleh karena itu, untuk menghadapi hari akhir diperlukan keimanan yang kuat dan amal shaleh.(GLG)