Konten dari Pengguna

Kenapa Paskah Identik dengan Kelinci? Ini Penjelasannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
16 April 2025 19:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kenapa paskah identik dengan kelinci - Sumber: pixabay.com/geralt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kenapa paskah identik dengan kelinci - Sumber: pixabay.com/geralt
ADVERTISEMENT
Kenapa Paskah identik dengan kelinci? Kelinci memang menjadi salah satu simbol ikonik pada perayaan Paskah. Kehadirannya membawa nuansa ceria dan penuh warna, terutama bagi anak-anak.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, keberadaan kelinci dalam tradisi Paskah ternyata bukan asal-asalan. Simbol ini memiliki makna historis dan budaya yang cukup panjang, dan berkaitan erat dengan tema kehidupan baru, kesuburan, serta harapan yang menjadi pesan utama Paskah.

Kenapa Paskah Identik dengan Kelinci? Pahami Asal-usulnya

Ilustrasi kenapa paskah identik dengan kelinci - Sumber: pixabay.com
Kelinci Paskah atau Easter Bunny adalah simbol populer Paskah yang dikenal sebagai pembawa telur berwarna-warni kepada anak-anak. Kelinci ini digambarkan datang diam-diam pada malam sebelum Paskah untuk menyembunyikan telur-telur di taman atau rumah, yang kemudian dicari oleh anak-anak saat pagi Paskah.
Akan tetapi, kenapa Paskah identik dengan kelinci?
​Kelinci menjadi simbol Paskah karena melambangkan kesuburan dan kehidupan baru, yang berkaitan dengan makna kebangkitan Yesus Kristus dalam perayaan Paskah. Tradisi ini berasal dari berbagai budaya dan telah berkembang seiring waktu.​
ADVERTISEMENT
Simbol kelinci dalam Paskah berakar dari tradisi pagan Eropa, khususnya festival musim semi yang merayakan dewi kesuburan bernama Eostre. Dalam mitologi tersebut, kelinci dianggap sebagai hewan yang melambangkan kesuburan karena kemampuannya berkembang biak dengan cepat.
Ketika agama Kristen menyebar di Eropa, simbol-simbol ini diadopsi dan disesuaikan dengan makna kebangkitan Kristus dalam Paskah. ​
Legenda tentang kelinci Paskah pertama kali muncul di Jerman pada abad ke-17. Menurut cerita, seekor kelinci bernama "Osterhase" akan meletakkan telur berwarna-warni di sarang yang dibuat oleh anak-anak yang berperilaku baik.
Menurut Kamus Jerman-Indonesia Indonesia-Jerman, M. Wahyu Hidayat, (2017), dalam bahasa Jerman, osterhase artinya adalah kelinci Paskah.
Tradisi ini dibawa oleh imigran Jerman ke Amerika Serikat pada tahun 1700-an dan berkembang menjadi kebiasaan berburu telur Paskah yang populer hingga saat ini. ​
ADVERTISEMENT
Secara lebih rinci, dalam konteks Paskah, kelinci dianggap melambangkan:​

1. Kesuburan dan Kehidupan Baru

Kelinci dikenal karena kemampuan reproduksinya yang tinggi, menjadikannya simbol kehidupan baru yang sesuai dengan tema kebangkitan dalam Paskah.​

2. Pembaharuan dan Harapan

Sebagai bagian dari perayaan musim semi, kelinci juga melambangkan pembaharuan alam dan harapan baru, sejalan dengan makna spiritual Paskah. ​
Saat ini, kelinci Paskah sering digambarkan sebagai karakter yang membawa keranjang berisi telur, permen, dan hadiah lain untuk anak-anak. Tradisi ini telah menjadi bagian dari perayaan Paskah di berbagai negara, meskipun kenapa Paskah identik dengan kelinci tidak memiliki dasar dalam ayat-ayat Alkitab. (DNR)