Kepanjangan CV dan Cara Membuat CV ATS Friendly

Ilustrasi Kepanjangan CV. Sumber: Anna Tarazevich/Pexels.com

CV biasa digunakan oleh pelamar kerja untuk mendeskripsikan identitas diri, pendidikan, pengalaman, serta kemampuannya guna melamar pekerjaan. Oleh sebab itu, CV sering kali dianggap sebagai daftar riwayat hidup. Padahal keduanya memiliki perbedaan. Lalu, sebenarnya apa kepanjangan CV?

Kepanjangan CV

Kepanjangan CV adalah Curriculum Vitae. Berdasarkan asal usul katanya, curriculum vitae berasal dari Bahasa Latin yang berarti perjalanan hidup. Namun, seperti yang sudah disebutkan di atas, CV berbeda dengan daftar riwayat hidup. Apa perbedaannya?

Daftar riwayat hidup biasanya berisi identitas diri mulai dari nama, usia, tempat dan tanggal lahir, agama, tempat tinggal, riwayat pendidikan, hingga pengalaman kerja yang ditandatangani oleh pembuatnya. Dahulu, daftar riwayat hidup biasa dilampirkan bersamaan dengan surat lamaran pekerjaan. Lampiran surat lamaran pekerjaan diperlukan untuk mendeskripsikan pengalaman kerja, kemampuan, serta rincian berkas lamaran kerja.

Berbeda dengan daftar riwayat hidup yang isinya monoton seperti lembar biodata diri, CV memiliki tampilan yang lebih segar. Beberapa perusahaan biasanya hanya meminta CV atau Curriculum Vitae sebagai berkas lamaran pekerjaan tanpa memerlukan surat lamaran pekerjaan. Hal ini dikarenakan CV memiliki informasi yang sudah terperinci dan jelas. Apa isi dari CV?

Ilustrasi isi dari CV. Sumber: cottonbro/Pexels.com

Isi dari Curriculum Vitae

Jika daftar riwayat hidup hanya berisi identitas diri, tahun pendidikan formal/nonformal, dan pengalaman kerja secara singkat, CV memuat seluruh informasi diri dengan lebih jelas. Isi dari CV adalah sebagai berikut.

1. Identitas diri (Nama, kota tempat tinggal, nomor ponsel, dan alamat e-mail)

Penulisan identitas di curriculum vitae tidak memerlukan format seperti,

Penulisan identitas bisa langsung ditulis seperti contoh berikut ini.

2. Summary

Summary berisi ringkasan tentang latar belakang dan keunggulan diri. Bagian ini merupakan salah satu bagian penting. Oleh sebab itu, penting untuk pelamar kerja menuliskan summary yang menarik dengan bahasa yang jelas dan lugas.

3. Education

Bagian education berisi tentang detail pendidikan formal. Di sini, pelamar kerja dapat menuliskan tahun masuk dan lulus, jenjang pendidikan, serta penghargaan yang pernah diraih selama menempuh pendidikan. Pendidikan yang ditulis cukup dua atau tiga pendidikan terakhir saja dan jangan masukan TK, ya!

4. Work Experience

Di bagian ini, pelamar kerja dapat menulis detail jabatan, nama perusahaan, dan tahun kerja. Selain itu, penting untuk menuliskan hal-hal yang pernah dilakukan atau pencapaian selama bekerja agar perekrut dapat memahami kecocokan pengalaman kerja terdahulu dengan posisi yang sedang dibutuhkan.

5. Skills

Bagian skills atau kemampuan ini dapat diisi dengan soft skill atau hard skill yang dimiliki. Pastikan skill yang dimiliki sesuai dengan kriteria posisi kerja yang dilamar, ya!

Gimana, sudah lebih paham tentang CV kan? Untuk para jobseeker, segera buat CV-mu dan jangan lupa untuk membuat CV yang ATS Friendly.

CV ATS Friendly

ATS adalah singkatan dari Applicant Tracking System. Sistem ini biasa digunakan oleh perekrut atau perusahaan untuk melacak pelamar yang paling cocok dengan posisi pekerjaan yang dibutuhkan. Sistem initentu memudahkan perekrut untuk menyeleksi lamaran yang masuk, tetapi sistem ini menjadi “tantangan” bagi para pelamar sebab sistem bisa saja tidak dapat membaca lamaran dan menyisihkan lamaran tersebut. Anda tentu tidak mau seperti itu bukan? Jadi, mari simak beberapa kiat agar CV menjadi ATS Friendly.

Ilustrasi Berhasil diterima Kerja. Sumber: fauxels/Pexels.com

Semoga Anda mendapatkan pekerjaan yang Anda impikan, ya! (AA)