Ketahui Niat Itikaf Beserta Terjemahannya yang Benar

Niat itikaf. sumber gambar: freepik.com

Itikaf merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan oleh sebagian besar ulama’ untuk dilakukan ketika bulan ramadhan. Seperti ibadah sholat yang perlu diawali dengan niat, Iktikaf pun juga membutuhkan niat untuk bisa melaksanakannya. Niat iktikaf perlu dibaca dan dihayati ketika hendak melaksanakan ibadah tersebut di masjid.

Apalagi jika ibadah tersebut dilakukan saat sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, tentu fadhilah yang akan didapatkan juga sangat besar. Hal ini karena jika beribadah saat lailatul qadar, setiap umat muslim yang melaksanakannya akan diganjar pahala yang lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, iktikaf menjadi salah satu ibadah terbaik yang perlu dilakukan ketika sepuluh malam ramadhan terakhir datang.

Definisi dan Rukun Iktikaf

Berdasarkan buku Fiqh Empat Mazhab Jilid 2 (2017: 404), iktikaf merupakan aktivitas berdiam diri di masjid dengan cara-cara tertentu yang tujuannya untuk beribadah. Apabila tujuannya untuk demikian, maka niat iktikaf bukan termasuk ke dalam rukun iktikaf. Hal ini karena jika niat termasuk di dalamnya, maka niat tersebut akan disebutkan ke dalam definisi ibadah iktikaf.

Hal tersebut merupakan pendapat dari mazhab Hanafi dan Hambali. Kedua mazhab tersebut memasukkan niat iktikaf ke dalam syaratnya saja dan tidak ke dalam rukunnya. Sementara itu, Mazhab Maliki dan Syafi’i berpendapat bahwasanya niat termasuk ke dalam rukun iktikaf.

Namun, hendaknya perbedaan tersebut bukan menjadi alasan umat muslim untuk meributkannya. Bagi kaum muslim secara umum hanya perlu memahami bahwa niat dalam melaksanakan iktikaf lebih baik dilakukan, terlepas dari masuk atau tidaknya ke dalam rukun.

Niat iktikaf tetap dianjurkan untuk dilakukan untuk memperkuat keyakinan dalam melaksanakan ibadah tersebut. Oleh karena itu, tidak perlu ragu apakah niat termasuk rukun iktikaf atau bukan.

Niat Itikaf Beserta Terjemahannya

Niat iktikaf perlu dibaca dengan baik agar ibadah di malam lailatul qadar dapat semakin sempurna. Lafal niat iktikaf dan terjemahannya yakni sebagai berikut:

Nawaitu i’tikaafa fii haadzal masjidi lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku berniat iktikaf di masjid semata-mata karena Allah Ta’ala.”

Dengan mengamalkan niat, maka proses iktikaf dapat lebih dihayati dan memberikan keberkahan yang lebih luas. wallahua'alam bissawab.