Konten dari Pengguna

Ketua Pelaksana Kongres Pemuda II di Jakarta Tanggal 27-28 Oktober 1928

Berita Terkini
Penulis kumparan
27 Februari 2024 18:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
  Ilustrasi Ketua Pelaksanana Kongres Pemuda II di Jakarta Tanggal 27-28 Oktober 1928. Sumber: Foto Unsplash/Mufid Majnun
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ketua Pelaksanana Kongres Pemuda II di Jakarta Tanggal 27-28 Oktober 1928. Sumber: Foto Unsplash/Mufid Majnun
ADVERTISEMENT
Ketua pelaksana Kongres Pemuda II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 adalah Sugondo Joyopuspito. Kongres ini dihadiri oleh berbagai organisasi kepemudaan, yaitu Jong Java, Jong Islamieten Bond, Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Celebes, dan Pemuda Kaum Betawi.
ADVERTISEMENT
Kongres Pemuda II juga dihadiri oleh perwakilan dari Volksraad dan Pemerintah Kolonial Belanda. Pelaksanaan Kongres Pemuda II tidak hanya melibatkan para pemuda Indonesia, tetapi juga orang-orang Tionghoa.

Ketua Pelaksana Kongres Pemuda II di Jakarta Tanggal 27-28 Oktober 1928 Adalah?

Ilustrasi Ketua Pelaksanana Kongres Pemuda II di Jakarta Tanggal 27-28 Oktober 1928. Sumber: Foto Unsplash/Mufid Majnun
Ketua pelaksana Kongres Pemuda II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 adalah Sugondo Joyopuspito. Berdasarkan buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI, Dr. Abdurakhman, S.S., M.Hum, dkk., (2019:112), Kongres Pemuda II dilaksanakan dalam tiga kali rapat dengan lokasi yang berbeda, yaitu sebagai berikut.

1. Rapat Pertama

Rapat pertama diselenggarakan pada 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongelingen Bond (Balai Pemuda Katolik), Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Rapat dibuka oleh Ketua Panitia Kongres Pemuda II, yaitu Soegondo Djojopoespito.
ADVERTISEMENT
Dalam pidato pembukaan, Soegondo Djojopoespito menyampaikan tentang pentingnya Indonesia bersatu. Selain itu, Muhammad Yamin juga menyampaikan pidato yang berjudul "Persatuan dan Kebangsaan Indonesia".
Dalam pidatonya, Muhammad Yamin menjelaskan bahwa faktor utama yang menyebabkan persatuan Indonesia terletak pada sejarah, pendidikan, bahasa, hukum, dan kemauan.
Selain itu, Muhammad Yamin juga mengatakan bahwa bangsa Indonesia sudah merdeka sejak dahulu. Akan tetapi, bangsa Indonesia kehilangan kemerdekaan tersebut karena penjajahan bangsa Belanda.

2. Rapat Kedua

Rapat kedua diselenggarakan pada pagi hingga siang hari 28 Oktober 1928. Pelaksanaan rapat kedua bertempat di Gedung Oost Java Bioscoop, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Rapat ini membahas berbagai hal tentang pendidikan. Tokoh-tokoh yang tampil sebagai pembicara adalah Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro.
ADVERTISEMENT

3. Rapat Ketiga

Rapat ketiga atau rapat penutupan juga diselenggarakan pada 28 Oktober 1928. Pelaksanaan rapat ketiga Kongres Pemuda II bertempat di Gedung Indonesische Clubgebouw, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Para pembicara pada rapat ketiga ini, di antaranya Ramelan dan Soenario Sastrowardoyo, Ramelan menyampaikan tentang gerakan kepanduan yang tidak dapat dipisahkan dari pergerakan nasional.
Sementara itu, Soenario Sastrowardoyo menyampaikan tentang pentingnya nasionalisme dan demokrasi. Pada rapat ketiga, diikrarkannya Sumpah Pemuda. Naskah Sumpah Pemuda dirumuskan oleh Muhammad Yamin.
Selanjutnya, Muhammad Yamin memberikan rumusan tersebut kepada Soegondo Djojopoespito ketika Soenario Sastrowardoyo berpidato. Soegondo Djojopoespito lalu menyetujui rumusan tersebut. Naskah Sumpah Pemuda akhirnya menjadi keputusan Kongres Pemuda II.
ADVERTISEMENT
Dari ulasan di atas, bisa diketahui bahwa ketua pelaksana Kongres Pemuda II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 adalah Sugondo Joyopuspito. Pada Kongres Pemuda II ini menghasilkan naskah Sumpah Pemuda. (Adm)