Keutamaan Puasa Tarwiyah di Bulan Dzulhijjah

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
3 Juli 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Keutamaan Puasa Tarwiyah, Foto Pexels Becca Siegel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Keutamaan Puasa Tarwiyah, Foto Pexels Becca Siegel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat ini kita telah berada di bulan Dzulhijjah menurut perhitungan kalender Islam. Bulan Dzulhijjah ini identik dengan beberapa ibadah seperti ibadah haji, sholat sunnah Idul Adha, kurban, puasa Arafah, dan puasa Dzulhijjah. Selain itu, ada ibadah lain yang tak kalah penting untuk dilakukan di bulan Dzulhijjah. Ibadah tersebut adalah puasa Tarwiyah. Puasa Tarwiyah yang jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah ini memiliki sebuah keutamaan. Apakah keutamaan puasa Tarwiyah yang dilakukan di bulan Dzulhijjah ini? Simak penjelasan selengkapnya beserta niat puasa Tarwiyah dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT

Keutamaan Puasa Tarwiyah

Apa itu puasa Tarwiyah? Dilansir dari buku Fiqih Ibadah oleh Yulita Futria Ningsih (2021:93), puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni tanggal 8 Dzulhijjah. Istilah tarwiyah sendiri berasal dari kata tarawwa yang berarti membawa bekal air. Hal tersebut karena pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan arafah dan menuju Mina.
Puasa Tarwiyah dilaksanakan setelah puasa Dzulhijjah dan sebelum puasa Arafah. Adapun niat puasa Tarwiyah adalah sebagai berikut:
"Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'aalaa.”
Arti dari niat tersebut adalah:
"Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala."
Ilustrasi Keutamaan Puasa Tarwiyah Foto Pexels Oziel Gómez
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa keutamaan puasa Tarwiyah adalah dapat menghapuskan dosa umat Islam yang menjalani puasa tersebut selama satu tahun. Berikut adalah hadits dari keutamaan puasa Tarwiyah tersebut seperti yang diungkapkan oleh Ali Al-Muairi, At-Thiib, Abu Soleh, dan Ibnu Abbas:
ADVERTISEMENT
Namun satu hal yang perlu diketahui bahwa hadits di atas adalah dhaif atau lemah riwayatnya. Meskipun demikian, para ulama Islam setuju dalam pengamalan hadits yang dhaif untuk mendapat keutamaan selama hadits itu tidak bermasalah secara hukum dan akidah.
Demikian keutamaan pada puasa Tarwiyah. Meskipun haditsnya dhaif, namun Insya Allah puasa Tarwiyah tetaplah puasa sunnah sehingga sebaiknya dilakukan. (LOV)