Keutamaan Surat Ad Dhuha dalam Mempermudah Rezeki

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
18 Maret 2021 9:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Keutamaan Surat Ad Dhuha. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Keutamaan Surat Ad Dhuha. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Keutamaan Surat Ad Dhuha diyakini sebagai surat untuk mempermudah urusan rezeki. Jika kita mengamalkan dengan sungguh-sungguh Allah akan mencukupkan rezeki umat-Nya.
ADVERTISEMENT
Surat ini masuk dalam golongan surah Makkiyah yang diturunkan di kota Mekah. Di dalam Alquran adalah surat ke 93 yang memiliki arti waktu matahari sepenggal naik.
Dalam ayatnya menjelaskan tentang kuasa Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW, larangan berbuat buruk kepada siapa pun terutama anak yatim, dan selalu mensyukuri nikmat Allah SWT.
Surat Ad Dhuha ini juga sering dibaca saat ibadah sholat Dhuha yang dilakukan sejak terbit matahari hingga waktu dhuhur. Melakukan sholat dhuha ditambah dengan membaca surat Ad Dhuha diharapkan dapat menjadi jawaban untuk rezeki yang kita minta.

Keutamaan Surat Ad Dhuha Sesuai dengan Kandungan Alquran

Dilansir dari buku Kitab Suci Alquran Transliterasi Latin Terjemahan Indonesia terbitan Sunan Agung (2007:1297) mengatakan bahwa surat ini, diturunkan ketika wahyu kepada Nabi Muhammad SAW terhenti untuk sementara waktu, orang-orang musyrik berkata, “Tuhan-Nya (Muhammad) telah meninggalkanya dan benci kepadanya.” Maka turunlah ayat ini untuk membantah perkataan orang-orang musyrik itu.
ADVERTISEMENT
Akhir perjuangan Nabi Muhammad SAW itu akan menjumpai kemenangan, sedang permulaannya penuh dengan kesulitan-kesulitan. Ada pula sebagai musafir yang mengartikan akhirat dengan “kehidupan akhirat beserta segala kesenangannya dan ula dengan arti “kehidupan dunia.”
Di samping itu juga menjelaskan bahwa dunia tidak terlepas dari permasalahan, untuk itu Allah menciptakan manusia dalam keadaan kabad (penuh lelah, sukar, kecapekan). Kita dapat mengambil hikmah di balik semua kesukaran ada nikmat yang Allah berikan, sehingga kita harus terus bersyukur dan bersabar.
Ada pula dijelaskan arti meminta-minta pada ayat 10, maksudnya adalah mancakup meminta harta dan meminta ilmu. Seperti mereka ini tidak boleh dihardik. Oleh karena itu, seorang yang berilmu hendaklah berakhlak mulia di hadapan orang yang diajarkan, tetap murah senyum, memuliakan, dan menyayangi.
ADVERTISEMENT
Allah sudah memberikan banyak nikmat kepada umat-Nya, sungguh sebagai hamba yang taat kita harus selalu mensyukuri nikmat yang diberikan.
Demikian keutamaan Surat Ad Dhuha yang dapat kita petik. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat bagi kita semua. (AA)