Konten dari Pengguna

Khotbah Kristen Singkat dan Jelas tentang Kedengkian

Berita Terkini
Penulis kumparan
1 November 2021 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Khotbah Kristen Singkat dan Jelas, Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Khotbah Kristen Singkat dan Jelas, Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Digitalisasi memampukan kita untuk memperoleh berbagai informasi secara langsung. Namun, bagi sebagian orang, hal ini dapat menimbulkan kedengkian, lho. Kok bisa? Simak khotbah Kristen singkat dan jelas tentang kedengkian di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Khotbah Kristen Singkat dan Jelas tentang Kedengkian

Khotbah Kristen Singkat dan Jelas, Foto: Pixabay
Melansir buku Iman Kristen Di Tengah Realita, Marthinus Theodorus Mawene, (2021:28), penggunaan media sosial di era digitalisasi ini dapat menimbulkan kedengkian dengan maksimal. Pasalnya, melalui media sosial, kita bisa menyaksikan kehidupan orang lain secara langsung.
Nah, mayoritas pengguna media sosial hanya akan mengunggah berbagai momen bahagia, bukan momen yang menyedihkan. Momen bahagia itu bisa merupakan momen liburan mewah, kerja di perusahaan bagus, atau lain sebagainya. Hal itulah yang bisa menumbuhkan iri hati dan kedengkian di dalam hati kita.
Penyebab Iri Hati dan Kedengkian
"Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat." Yakobus 3:16 (TB).
ADVERTISEMENT
Dari ayat di atas, dapat diketahui bahwa kedengkian sebenarnya tidak lahir hanya di dalam kondisi kekurangan. Orang yang dilimpahi harta, orang cerdas, maupun orang yang kerap diidolakan bisa iri hati dan dengki. Hal ini dapat terjadi karena ia selalu menginginkan dirinya untuk menjadi yang terbaik (mementingkan diri sendiri), sehingga membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain.
Dampak Buruk dari Kedengkian
Kedengkian merupakan dosa yang bisa tertutup rapat, tetapi perlahan-lahan menggerogoti hati dan akhirnya mencuri damai sejahtera kita.
Selain itu, masih ada dampak buruk lainnya yang berasal dari kedengkian, antara lain:
Kedengkian perlahan, tetapi pasti mampu menyedot habis sukacita di dalam diri kita. Pasalnya, kedengkian membuat kita tidak pernah puas atas keadaan kita sekarang ini. Kita pun jadi terus membandingkan diri dengan orang lain dan gagal untuk mensyukuri berbagai hal baik yang ada di dalam kehidupan kita.
ADVERTISEMENT
Jangan pernah meremehkan kedengkian, karena rasa dengki yang teramat dalam bisa mengakibatkan pembunuhan. Anda pasti ingat kisah Kain dan Habel serta Yusuf dan kakak-kakaknya, bukan? Nah, hal itu diakibatkan oleh kedengkian.
Kita mungkin tidak membunuh orang lain secara fisik, tetapi kita bisa membunuh karakter mereka dengan berbagai perkataan kita yang menjelek-jelekkannya di hadapan orang lain. Hal ini bisa terjadi semata-mata karena kita tidak suka mendengar kesuksesannya.
Saat menyaksikan bahwa orang lain lebih sukses daripada kita, kita acal kali menuduh bahwa Tuhan tidak adil. Padahal kita sendiri tidak pernah mengetahui secara rinci, hal apa saja yang sudah dilewati orang itu untuk mencapai kesuksesan tersebut.
ADVERTISEMENT
Jika kita merasa bahwa hidup kita begini-begini saja, maka itu dapat disebabkan oleh kurangnya usaha dan doa kita, lho. Jadi, daripada iri hati dan dengki terhadap orang lain, lebih baik tingkatkan doa dan usaha kita.
Bebas dari Kedengkian
Agar bisa terbebas dari kedengkian, maka kita harus senantiasa mengingat keunikan kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sesuai dengan gambaran-Nya.
Hindari perilaku tidak bersyukur, tetapi fokus saja dengan apa saja yang kita punya dan kembangkan hal itu. Ingatlah bahwa kita selalu berharga di mata-Nya.
Lagipula jika kita iri hati terhadap orang yang lebih kaya, cerdas, cantik, atau tampan, maka itu berarti kita memberhalakan hal-hal tersebut. Nah, kita harus berhenti menjadikan hal-hal itu sebagai dasar keberhargaan diri, agar tidak menjadi berhala bagi kita.
ADVERTISEMENT
Setelah membaca khotbah Kristen singkat dan jelas tentang kedengkian di atas, mari kita waspadai dan hindari kedengkian dengan terus mensyukuri kehidupan ini. Dengan bersyukur, kita akan mampu melihat berbagai hal yang mungkin bisa kita kembangkan untuk kehidupan yang lebih baik. (BRP)