Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam Membuktikan Kekuasaan Allah Swt.
4 Oktober 2023 17:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal itu membuat pembahasan tentang Nabi Ibrahim a.s. menjadi pembelajaran yang penting bagi pemeluk agama Islam. Tujuannya adalah agar mengenal dan meyakini keberadaan nabi sebagai utusan Allah Swt.
Kisah Nabi Ibrahim a.s. di Masa Kecil
Nabi Ibrahim merupakan nabi yang sangat dikasihi dan disayangi oleh Allah Swt. sebab ketabahan dan kekuatan imannya. Dikutip dari buku Cerita Teladan 25 Nabi dan Rasul, Syarifah (2019: 28), di dalam Alquran, Allah menyebutnya dengan Khalilullah (kekasih Allah).
Nabi Ibrahim lahir di negeri Babilonia. Negeri tersebut diperintah oleh seorang raja yang sangat kejam, Namrudz. Raja beserta rakyat di negeri tersebut menyembah berhala.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Raja Namrudz memerintahkan bahwa setiap bayi laki-laki yang lahir di Babilonia harus dibunuh. Padahal saat itu, ibu Nabi Ibrahim sedang mengandung Nabi Ibrahim.
Ketika Nabi Ibrahim a.s. lahir, orang tuanya menyembunyikannya di dalam gua. Atas izin Allah, Nabi Ibrahim pun tetap hidup, meskipun tidak ada seseorang yang merawatnya. Kala itu, ibu Nabi Ibrahim melihat bahwa bayinya sedang mengisap ibu jari.
Kemudian, ibu Nabi Ibrahim mendapati bahwa ibu jari tersebut mengeluarkan madu serta susu. MasyaAllah Tabarakallah.
Nabi Ibrahim Mencari-cari Tuhannya
Kisah Nabi Ibrahim a.s. dari kecil hingga besar memiliki perjalanan yang panjang. Nabi Ibrahim pernah mencari-cari keberadaan Tuhan. Beliau pernah berpikir bahwa bintang adalah Tuhan, lalu bulan, lalu matahari.
ADVERTISEMENT
Namun, pemikiran itu sirna seiring lenyapnya bintang, bulan, dan matahari di kala pagi atau malam. Mengutip dari buku yang sama, Syarifah (2019: 29), Nabi Ibrahim kembali berpikir,
Kemudian, Nabi Ibrahim pun berikrar bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa. Nabi Ibrahim merupakan sosok yang cerdas sebab sudah mempertanyakan pencipta dan pengatur alam semesta sejak kecil.
Nabi Ibrahim Membuktikan Kekuasaan Allah Swt.
Setelah mengarungi perjalanan hidup yang panjang dan mengetahui bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Esa, Nabi Ibrahim a.s. mulai mengajak keluarga dan sekitarnya menyembah Allah Swt.
Namun, banyak orang yang menolak termasuk Raja Namrudz. Singkat cerita, Nabi Ibrahim a.s. menghancurkan patung-patung berhala penduduk Babilonia. Namun, Nabi Ibrahim a.s. menyisakan satu berhala paling besar.
ADVERTISEMENT
Nabi Ibrahim a.s. menggantungkan kapak di leher berhala paling besar itu. Raja Namrudz pun marah ketika mengetahui patung berhala hancur dan memerintahkan tentaranya untuk membawa Nabi Ibrahim.
Raja bertanya, “Hai Ibrahim apakah kamu yang menghancurkan berhala-berhala itu?”. Nabi Ibrahim menjawab tidak. Setelah raja memaksa Nabi Ibrahim untuk mengaku, Nabi Ibrahim mengarahkan pada satu berhala paling besar dengan kapak di lehernya.
Raja menganggap hal itu tidak masuk akal. Kemudian, orang-orang di sana berkata, “Bakar saja Ibrahim!”. Ketika Nabi Ibrahim dibakar, Allah Swt, masih menghendaki Nabi Ibrahim untuk hidup sehingga api itu Allah perintahkan untuk menjadi dingin.
Demikian sepenggal kisah Nabi Ibrahim a.s. dalam membuktikan kekuasaan Allah Swt. Walaupun sudah dibakar, beliau tetap hidup karena kuasa Allah Swt. Wallahu a’lam bish-shawab. (AA)
ADVERTISEMENT