Kisah Nabi Muhammad SAW Ketika Diminta Membelah Bulan

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
23 November 2020 9:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bulan Terbelah, Foto: Dok. youtube.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bulan Terbelah, Foto: Dok. youtube.com
ADVERTISEMENT
Terdapat banyak kisah Nabi Muhammad SAW yang bisa dijadikan pembelajaran dan diambil hikmahnya oleh umat muslim. Salah satunya adalah kisah Nabi Muhammad ketika diminta para kafir Quraisy untuk membelah bulan. Atas izin Allah SWT, Rasulullah pun mendapat mukjizat untuk membelah bulan demi membuktikan kebesaran Allah SWT kepada kaum kafir Quraisy.
ADVERTISEMENT
Atas peristiwa ini, Allah SWT menurunkan ayat Al Qur’an, tepatnya di Surat Al Qomar ayat 1 dan 2. Berikut terjemahan ayatnya.

Kisah Mukjizat Nabi Muhammad Membelah Bulan

Semua bermula dari kaum kafir Quraisy yang berencana menyudutkan Nabi Muhammad agar kenabiannya tidak terbukti. Mereka kesal pada Rasulullah karena dianggap sudah menghina Tuhan yang mereka sembah serta mendakwahkan agama baru.
Suatu hari, Habib Ibn Malik bersama Abu Jahal dan pembesar Quraisy lainnya meminta agar Nabi Muhammad dibawa kehadapannya. Setelah Rasulullah datang, mereka pun menantang sesuatu yang tidak masuk akal untuk membuktikan kebenaran kenabiannya.
ADVERTISEMENT
“Jika memang Engkau adalah seorang nabi, tunjukkanlah satu mukjizat kepada kami. Belahlah bulan purnama yang kini tengah temaram menjadi dua bagian. Letakkan yang sebelah di atas bukit Abu Qubais, dan letakkan sebelahnya lagi di atas bukit Qaiqa’an (dua bukit di Makkah)”.
Mendengar permintaan tersebut, Nabi Muhammad pun menanggapinya dengan berkata, “Jika aku sanggup menjawab tantangan kalian, apakah kalian akan percaya jika aku memang diutus oleh Allah untuk menunjukkan jalan kebenaran pada kalian?”
Setelah itu, Rasulullah pergi meninggalkan para kafir Quraisy lalu mendirikan sholat dua rakaat seraya berdoa kepada Allah. Kemudian malaikat Jibril menghampiri Rasulullah dan berkata,
“Assalamualaikum ya Rasulullah. Allah menyampaikan salam kepadamu dan berfirman, ‘Kekasihku, janganlah kau bersedih dan bersusah hati. Aku selalu bersamamu. Pergilah temui mereka! Kuatkan hujjahmu. Ketahuilah, Aku telah menundukkan matahari dan bulan, juga siang dan malam’.”
ADVERTISEMENT
Dengan izin Allah, Rasulullah telah memperlihatkan kebenarannya. Saat hari beranjak sore dan matahari terbenam di ufuk barat, semesta diliputi kegelapan yang disusul dengan munculnya bulan purnama. Setelah bulan berada tepat di atas Rasulullah, bulan bergerak turun dan terbelah menjadi dua bagian. Rasulullah pun berkata, “Saksikanlah! Saksikanlah! Saksikanlah!”. Ketika bulan sudah terbelah dan berada di kedua gunung sesuai permintaan para kafir Quraisy, kedua potongan bulan tersebut menyatu kembali seperti semula.
Sayangnya meski Rasulullah sudah menunjukkan mukjizat dan kebesaran Allah, para kafir Quraisy tetap tidak mau beriman kepada Allah. Mereka malah menuduh Nabi Muhammad sebagai tukang sihir.
Itulah kisah mukjizat Nabi Muhammad ketika membelah bulan. Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya untuk mengetahui kisah Rasulullah, serta menjadi pembelajaran untuk selalu menjadi seorang muslim yang taat.
ADVERTISEMENT
(RYFA)