Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kisah Nabi Muhammad SAW Semasa Kecil
6 Februari 2021 9:02 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di masa anak-anak dulu, setiap umat Islam pasti pernah belajar untuk menghafal 25 nama nabi dan rasul serta mengenal kisah nabi. Nabi Muhammad SAW merupakan rasul utusan Allah SWT yang menjadi nabi sekaligus rasul terakhir dalam ajaran agama Islam. Tidak akan pernah ada nabi atau rasul lagi di bumi ini setelah Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad SAW atau Rasulullah SAW ini lahir pada Hari Senin, 12 Rabiul Awal kalender hijriyah. Rasululah lahir di Tahun Gajah, yakni lima puluh hari setelah penyerangan Abraham Al Asyram untuk menghancurkan Kabah.
Sang Rasul lahir dalam keadaan yatim. Ayah Rasulullah SAW yang bernama Abdullah sudah meninggal dunia sejak Rasul berada di dalam kandungan ibunya. Nama Muhammad adalah harapan Sang Kakek agar kelak ia (Rasulullah) menjadi orang yang terpuji.
Nabi Muhammad SAW yang diasuh oleh Halimah
Dilansir dari Alif.id, ada sebuah kebiasaan di kota Arab untuk menyerahkan anak agar dirawat oleh orang lain. Rasulullah SAW sendiri pernah diserahkan kepada Halimah. Rasul tinggal bersama halima selama empat tahun lamanya. Sejak kecil, Rasulullah SAW adalah sosok yang menengangkan. Beliau tidak rewel atau pun menangis.
ADVERTISEMENT
Semasa kecilnya, Nabi Muhammad SAW pun bertindak layaknya anak-anak lain. Ia sering bermain bersama saudara-saudaranya. Namun, ada kejadian yang di luar nalar manusia. Saat masih kecil, yakni pembelahan dada Rasul yang dilakukan oleh Malaikat Jibril. Kejadian tersebut diyakini sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW dan perannya di masa depan, yakni sebagai pemimpin manusia dan jin. MasyaAllah.
Jika Anda adalah ahli agama yang paham mengenai kisah Nabi Muhammad SAW, Anda bisa memberikan masukkan pada artikel ini. Selain itu, tuliskan juga kekeliruan yang ada pada artikel di kolom komentar Kumparan, ya! Kebenaran sejati hanya milik Allah SWT. (AG)