Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Nabi Muhammad untuk Anak Sebagai Pengantar Tidur
23 Juli 2021 15:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku yang berjudul Ceritaku 24 Jam, 1.440 Menit, 86.400 Detik Bersama Anak oleh Gitaria Eka & IndScript Creative (2021: 77), suatu cerita sebelum tidur dapat memperkaya imajinasi si kecil, membuatnya merekayasa apa yang dibaca atau diceritakan dalam pikirannya sendiri, sehingga memperkaya diri anak dengan sebuah pengalaman.
ADVERTISEMENT
Salah satu cerita yang dapat dibacakan sebelum tidur adalah kisah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Membacakan kisah Nabi Muhammad merupakan cara mengajarkan anak nilai-nilai agama dan rasa cinta terhadap Nabi Muhammad.
Kisah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam
Dengan kehendak Allah, dikirimlah segerombolan burung ababil untuk menghentikan perbuatan buruk dengan menjatuhkan batu-batu panas. Setiap burung membawa tiga buah baru kepada pasukan gajah. Oleh sebab itu tahun tersebut dinamai tahun gajah.
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad adalah seorang yatim piatu. Ayah Nabi Muhammad meninggal saat beliau masih dalam kandungan, sementara ibu Nabi meninggal pada saat Nabi Muhammad berusia 6 tahun. Lalu Muhammad kecil diasuh oleh kakeknya yang bernama Abu Muthalib. Sayangnya Abu Muthalib hanya menemani Nabi Muhammad selama dua tahun.
Akhirnya Nabi Muhammad diasuh dan dibesarkan oleh pamannya yaitu Abu Thalib. Meskipun hidup serba kesulitan, Abu Thalib adalah orang yang dermawan dan orang terpandang di Mekah.
Nabi Muhammad Shallallhu ‘alaihi Wa sallam Mendapat Wahyu
ADVERTISEMENT
Pada saat Nabi Muhammad berada di Gua Hira, ternyata Malaikat Jibril menghampiri Nabi Muhammad untuk menurunkan wahyu Allah SWT yang pertama berupa ayat Al-Qur’an surat Al-Alaq ayat 1-5.
Setelah peristiwa itu, Nabi Muhammad memulai berdakwah secara diam-diam. Pengikut pertamanya adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq, Zaid bin Haritsah, Ali bin Abi thalib, Ummu Aiman dan juga istri pertamanya Siti Khadijah.
Setelah berdakwah secara diam-diam, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad untuk berdakwah secara terang-terangan. Perintah ini disampaikan dalam Al-Qur’an surat Al-Hijr ayat ke-94 yang artinya “Maka sampaikan lah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpaling lah dari orang-orang yang musyrik.”
Beberapa tahun kemudian Nabi Muhammad diangkat penjadi pemimpin di Mekah. Nabi Muhammad sangat disegani karena kejujuran, kepemimpinan dan juga selalu bertindak adil.
Setelah 11 tahun memimpin, Nabi Muhammad ditinggal pamannya Abu Thalib. Nabi Muhammad dilanda kesedihan mendalam. Sehingga Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu Allah dan juga menemaninya hijrah dari Mekah menuju Madinah.
ADVERTISEMENT
Maka Allah memerintahkan Nabi Muhammad dari Masidil Haram menuju Masjidil Aqsa yang lebih dikenal sebagai Isra’ Miraj. Dalam kejadian ini juga terjadi peristiwa penting di mana Nabi Muhammad mendapat perintah kepada seluruh umat islam untuk melaksanakan shalat 5 waktu.
(MZM)