Kisah Nabi Muhammad yang Miliki Akhlak Mulia

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
2 Februari 2021 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lafal nama nabi Muhammad. Sumber: Free Islamic Calligraphy
zoom-in-whitePerbesar
Lafal nama nabi Muhammad. Sumber: Free Islamic Calligraphy
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengetahui kisah nabi Muhammad SAW sebagai sosok yang memiliki akhlak mulia sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai umat muslim. Pasalnya kisah ini bisa dijadikan pedoman dan suri tauladan agar kita senantiasa berakhlak baik sesuai ajaran junjungan Rasulullah.
ADVERTISEMENT
Menyempurnakan akhlak umat muslim dengan kebaikan merupakan tujuan utama dari diutusnya Rasulullah oleh Allah SWT. Hal ini sendiri didasarkan kepada salah satu sumber hadist yang berbunyi sebagai berikut: "Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kesalehan akhlak." (HR. Bukhari dan Abu Hurairah r.a.).

Kisah Nabi Muhammad dengan Pengemis Buta Tunjukan Kemuliaan Akhlak Rasul

Kemuliaan akhlak rasul sendiri bisa tergambar lewat kisah Nabi Muhammad ketika beliau berhadapan dengan seorang pengemis yang buta.
Dikisahkan saat nabi Muhammad tengah menyebarkan ajaran agama islam, terdapat seorang pengemis buta yang selalu menghina dan membenci Rasulullah, bahkan ia tidak segan-segan untuk menghasut orang lain agar membenci rasul. Jika ada seseorang yang mendekatinya, pengemis buta tersebut akan berkata "Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad. Dia itu orang gila, pembohong, tukang sihir. Apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya!".
ADVERTISEMENT
Hal itu sendiri terus menerus dikatakan oleh si pengemis buta kepada seseorang yang setiap hari memberikannya makanan bahkan menyuapinya. Kemudian pada suatu hari, ia merasa sangat kelaparan karena seseorang yang biasa memberikannya makanan dan mendengar ujaran kebenciannya kepada nabi Muhammad tidak kunjung menemuinya.
Pada hari berikutnya, ada seseorang yang kembali mendatangi pengemis buta tersebut dan menyuapinya. Namun si pengemis tersebut sadar bahwa orang yang menyuapinya kali ini sangat berbeda dengan seseorang yang sering menyuapinya selama ini. Lalu ia pun berkata "Siapakah kamu? Kamu bukanlah orang yang biasa mendatangiku".
Singkat cerita, seseorang yang datang hari ini menjawab Aku memang bukan orang yang biasa datang kepadamu. Aku adalah salah seorang sahabatnya. Namaku Abu Bakar. Orang mulia yang biasa memberimu makan itu telah meninggal dunia. Dia adalah nabi Muhammad SAW".
ADVERTISEMENT
Jawaban tersebut sontak membuat si pengemis buta tersebut kaget dan merasa sangat menyesal telah memperolok nabi Muhammad, seseorang ang jelas-jelas selalu ia caci maki namun tetap memberikannya perhatian selama ini. Kemudian iapun tersadar bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang memiliki akhlak sangat mulia. Beliau adalah pribadi yahg selalu bersabar dan ikhlas dalam menebar kebaikan bagi banyak orang.
Berdasarkan kisah nabi Muhammad tadi, semoga kita bisa senantiasa mengambil hikmah dan bisa mencontoh akhlak mulia nabi saat menebarkan kebaikan. Meski kadang menerima perlakukan yang kurang mengenakan, namun kita harus tetap ikhlas dan bersabar dalam menegakan kebaikan tersebut. (HAI)