Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kisah Nabi Musa Membelah Laut dan Menenggelamkan Firaun
31 Januari 2021 10:55 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kisah Nabi Musa Membelah Lautan dan Menenggelamkan Firaun dan Pasukannya
Selama dakwah tersebut berlangsung, Firaun selalu saja menentang ajaran Nabi Musa bahkan sampai mengaku bahwa dirinya (Firaun) adalah tuhan. Sampai suatu saat Firaun semakin murka dengan ajaran Nabi Musa dan memerintahkan pasukannya untuk menangkap serta membunuh Nabi.
Pada saat itulah Nabi Musa beserta para pengikutnya meninggalkan kota Mesir sesuai perintah Allah SWT yang tertuang dalam Alquran surat Asy Syu’ara ayat 52-53. Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa, "pergilah pada malam hari sebab pasti kamu akan dikejar." Kemudian Firaun mengirimkan orang ke kota-kota untuk mengumpulkan (bala tentaranya). (QS. Asy-Syu'ara: 52-53).
ADVERTISEMENT
Saat melanjutkan pelarian tersebut, Nabi Musa dan pengikutya menemui kendala, yakni jalan yang mereka lewati adalah lautan. Saat itu pula Allah menurunkan wahyu kepada Nabi untuk membelah lautan tersebut. Sebagaimana yang disebutkan dalam surat Asy Syua’ra ayat 63: “Pukullah lautan itu dengan tongkatmu” Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. (QS:Asy-Syu’ara Ayat: 63)
Saat itu pula lah laut terbelah dan Nabi Musa beserta pengikutnya dapat meneruskan perjalanan dengan menyusuri dasar lautan. Kemudian Firaun beserta pasukannya juga tidak menyerah untuk terus mengejar Nabi Musa. Namun saat mereka ikut menyeberangi lautan tadi, laut pun kembali ke keadaan semula dan menenggelamkan Firaun beserta pasukannya.
Dan hanya orang-orang beriman yang mengikuti ajaran Nabi Musa AS untuk menyembah Allah sajalah yang mendapatkan keselamatan. “Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat) dan tetapi adalah kebanyakan mereka tidak beriman.” (QS. Asy-Syu’araa Ayat: 65-67)
ADVERTISEMENT
Itulah kisah Nabi Musa AS dalam penenggelamkan pasukan Firaun yang tidak ingin menyembah Allah SWT. (HAI)