Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha dalam Alquran, untuk Diteladani
5 Februari 2021 19:17 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha yang Dapat Diambil Hikmahnya
Dikisahkan bahwa Nabi Yusuf merupakan Nabi yang diberikan berbagai mukjizat oleh Allah, salah satunya ketampanan yang luar biasa. Namun adanya paras tampan yang dimilikinya ini ternyata cukup meresahkan warga yang tinggal di sekitarnya, bahkan diceritakan ada yang sampai mengiris tangannya sendiri secara tanpa sadar saat Nabi Yusuf memunculkan diri atas titah Zulaikha, seorang istri raja yang menjadikan Nabi Yusuf sebagai pelayan kerajaannya.
Kisah Nabi Yusuf ini dijelaskan dalam surat Yusuf ayat 21 hingga ayat 36 dan juga ayat 51. Dalam surat tersebut Nabi Yusuf yang sedang khilaf hendak akan melakukan tindakan di luar batas bersama Zulaikha, namun saat Nabi Yusuf hendak melakukannya, nabi Yusuf seketika diingatkan bahwa Allah Maha Melihat sehingga Nabi Yusuf tidak jadi melakukan perbuatan terlarang tersebut. Hal tersebut dijelaskan pada surat Yusuf ayat 23 dan 24 berikut ini:
ADVERTISEMENT
23. Dan perempuan yang dia (Yusuf) tinggal di rumahnya menggoda dirinya. Dan dia menutup pintu-pintu, lalu berkata, "Marilah mendekat kepadaku." Yusuf berkata, "Aku berlindung kepada Allah, sungguh, tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang yang zhalim itu tidak akan beruntung.
24. Dan sungguh, perempuan itu telah berkehendak kepadanya (Yusuf). Dan Yusuf pun berkehendak kepadanya, sekiranya dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, Kami palingkan darinya keburukan dan kekejian. Sungguh, dia (Yusuf) termasuk hamba Kami yang terpilih.
ADVERTISEMENT
Dalam cerita tersebut, kita dapat mengambil hikmah bahwa kita sebagai manusia sangatlah wajar jika melakukan kesalahan karena khilaf, namun hal yang terpenting adalah taubat dan meminta ampun atas kesalahan yang diperbuat dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Selain itu, dengan memperbanyak dzikir dan amal sholih kita juga dapat terhindar dari perbuatan-perbuatan yang menjerumuskan ke dalam api neraka. Dengan memahami kisah Nabi Yusuf semoga kita dapat selalu meningkatkan amalan kebaikan dan selalu ingat kepada Allah. (DA)