Kisah Singkat Claim Uni Soviet Terhadap Wilayah Selat Dardanella

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
22 November 2022 21:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Claim Uni Soviet Terhadap Wilayah Selat Dardanella, Foto Unsplash Ozer Ozturk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Claim Uni Soviet Terhadap Wilayah Selat Dardanella, Foto Unsplash Ozer Ozturk
ADVERTISEMENT
Selama ini banyak negara baru muncul di seluruh dunia. Bahkan baru-baru ini ada negara yang merdeka, yakni Sudan Selatan yang merdeka tahun 2011. Namun di samping beragamnya negara baru lahir, ada juga negara yang kini sudah tidak ada. Salah satunya adalah Uni Soviet.
ADVERTISEMENT
Uni Soviet dahulu dikenal sebagai negara komunis dengan wilayah yang sangat luas, yakni mencapai 22,4 juta kilometer persegi. Namun, Uni Soviet telah runtuh pada tahun 1991 dan terpecah menjadi 15 negara baru. Bagaimanapun juga, Uni Soviet telah memiliki sejarah yang panjang, salah satunya adalah claim Uni Soviet terhadap wilayah Selat Dardanella. Simak kisahnya di bawah ini.

Uni Soviet dan Selat Dardanella

Selat Dardanella merupakan selat yang berada di Turki. Selat ini memisahkan Benua Eropa dan Benua Asia. Hal ini seperti yang diungkapkan dalam buku Explore Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 3 untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Dwi Sumpani Wati, S. S., (2019:7), bahwa beberapa bentang alam yang sering sigunakan untuk memisahkan kedua benua tersebut adalah Selat Dardanella, Laut Marmara, Selat Bosporus, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Bila Anda lihat di peta, Selat Dardanella bersama Selat Bosporus merupakan satu-satunya jalan keluar yang bisa ditempuh dari Laut Hitam hingga samudera bebas. Bahkan, kedua selat ini menjadi penghubung antara benua Eropa dan benua Asia. Hal inilah yang menjadikan dua selat ini mempunyai peranan penting, termasuk bagi Uni Soviet.
Ilustrasi Claim Uni Soviet Terhadap Wilayah Selat Dardanella, Foto Unsplash Farid Henafi
Kisah tentang claim Uni Soviet terhadap Selat Dardanella dimulai ketika Uni Soviet khawatir akan serangan Kekaisaran Ottoman (sekarang menjadi Turki) paska Perang Dunia I. Kekaisaran tersebut berhasail menguasai Semenanjung Gallipoli dan membentuk bagian barat dari Selat Dardanella. Uni Soviet pun meminta bantuan Inggris dan Perancis untuk mencegah pasukan Ottoman.
Singkat cerita, mereka pun menyerang Ottoman di Selat Dardanella pada 18 Maret 1915. Namun sayangnya mereka gagal di selat tersebut. Selanjutnya bersama Australia dan Selandia Baru, mereka mendarat di Semenanjung Gallipoli sehingga dapat mengklaim Selat Dardanella agar mereka bisa melintas dengan aman ke Laut Hitam. Namun sayangnya, Ottoman pun sudah memperkirakannya.
ADVERTISEMENT
Pertempuran pun terus berlanjut hingga akhirnya pada 8 Januari 1916 mereka mundur dari Gallipolli dan Ottoman berhasil menang meskipun banyak korban jiwa dari kedua belah pihak.
Itulah sejarah klaim Uni Soviet terhadap Selat Dardanella. Kisah sejarah ini biasa disebut sebagai Kampanye Gallipolli