Kisah Terowongan Silaturahmi sebagai Penghubung Masjid Istiqlal dan Katedral

Ilustrasi kisah Terowongan Silaturahmi, Foto: Unsplash/Mosquegrapher

Terowongan Silaturahmi merupakan penghubung antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Pembangunan dari terowongan ini bukan tanpa alasan. Sebab, terdapat kisah Terowongan Silaturahmi yang dibangun sepanjang 33 meter ini.

Ada kisah khusus dari penamaan jembatan yang satu ini. Selain itu, terdapat makna di balik pembangunan jembatan penghubung masjid terbesar di Asia Tenggara dan gereja pertama Katolik pertama di Batavia.

Kisah Terowongan Silaturahmi

Ilustrasi kisah Terowongan Silaturahmi sebagai penghubung antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Foto: Unsplash/Syahril Fadillah

Dikutip dari laman indonesia.go.id, Terowongan Silaturahmi merupakan ide dari Presiden Jokowi saat meninjau renovasi Masjid Istiqlal pada 7 Februari 2020. Presiden Jokowi mengutarakan keinginan membuat terowongan bawah tanah yang menjadi ikon kebhinekaan di Jakarta.

Presiden Jokowi berharap, penghubung bawah tanah itu bisa menjadi simbol bagi kerukunan dan toleransi antarumat beragama di tanah air.

Terlebih, masjid dan katedral menjadi rumah ibadah dari agama yang berbeda. Keduanya bukan semata gedung sakral dengan arsitektur, seni, dan aksesoris yang menghiasi secara khas dan kategorikal.

Masjid dan Katedral adalah simbol sekaligus simpul yang menyatukan (titik temu) umat atau jemaah dalam peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Selain itu, dikutip dari Instagram resmi Kementerian PUPR, terdapat empat fakta dari Terowongan Silaturahmi, yakni:

Pembukaan Terowongan Silaturahmi

Ilustrasi waktu pembukaan Terowongan Silaturahmi. Foto: Unsplash/Hijrah Abu

Terowongan Silaturahmi sudah selesai dibangun pada 20 September 2021. Akan tetapi hingga saat ini aksesnya masih tertutup untuk masyarakat umum.

Hal ini dikarenakan masih ada pekerjaan tambahan yang belum selesai, terutama aksen seni. Karya seni sebagai ornamen dinding yang akan menggambarkan simbol silaturahmi dan toleransi antar umat beragama.

Diperkirakan, bulan Agustus 2024 semuanya sudah selesai. Sehingga dapat dibuka untuk masyarakat umum.

Terowongan Silaturahmi akan menjadi ikon kebhinekaan dan akan dijajal langsung oleh Paus Fransiskus yang akan datang ke Masjid Istiqlal pada 5 September 2024.

Baca Juga: Konsep Toleransi pada Pembangunan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral

Demikianlah informasi tentang kisah Terowongan Silaturahmi sebagai penghubung antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Apabila sudah dibuka untuk umum, tertarik untuk mengunjunginya?(MZM)