Konten dari Pengguna

Kondisi Islam Pada Masa Pemerintahan Abu Bakar As-Shidiq

Berita Terkini
Penulis kumparan
10 September 2021 9:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kepemimpinan Abu Bakar As-Shidiq, sumber foto: https://www.pexels.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kepemimpinan Abu Bakar As-Shidiq, sumber foto: https://www.pexels.com/
ADVERTISEMENT
Abu Bakar As-Shidiq merupakan khalifah pertama dalam sejarah peradaban Islam, setelah wafatnya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Dibandingkan dengan khalifah lainnya, masa kepemimpinan Abu Bakar sebagai khalifah paling singkat namun mampu menyelesaikan beberapa masalah yang ada dalam tubuh umat Islam.
ADVERTISEMENT

Masa Pemerintahan Abu Bakar As-Shidiq dalam Sejarah Islam

Dikutip dari buku Biografi Abu Bakar As-Shidiq, Muhammad Husain Haikal dan Abdul Kadir Mahdamy (2007: 25), Abu Bakar berasal dari keturunan suku Taim ibn Murrah ibn Ka’ab. Jika ditarik garis ke atas, pertautan asal keturunan Abu Bakar akan bertemu dengan keluarga Nabi Muhammad SAW yaitu bersatu dalam darah Adnan. Setiap suku yang tinggal di Mekkah memiliki tugas khusus yang ada hubungannya dengan urusan Ka’bah.
Dengan kondisi peradaban Islam saat itu, Abu Bakar memerintah sebagai khalifah hanya selama dua tahun. Meski singkat, banyak kebijakan yang dilakukan Abu Bakar dalam rangka menjaga keutuhan kaum muslimin.
Ilustrasi kepemimpinan Abu Bakar As-Shidiq, sumber foto: https://www.pexels.com/
Pasca wafatnya Rasulullah SAW dan terpilihnya Abu Bakar As-Shdidiq menjadi khalifah, hampir seluruh daerah kekuasaan kaum muslimin mengalami pergolakan, seperti adanya usaha-usaha untuk memisahkan diri dari agama dan negara Islam, yang diakibatkan oleh gerakan pemurtadan yang dilancarkan oleh para nabi palsu di antaranya adalah Muzailamah Al-Kadzdzab yang punya pengaruh atas wilayah Yamamah, Al-Aswad Al- Insi Al-Kadzdzab yang punya pengaruh di Yaman, Thulaihah bin Khuwailid Al-Asadi yang punya pengaruh di wilayah Nejd.
ADVERTISEMENT
Orang-orang yang mengaku sebagai nabi tersebut sangat membahayakan keadaan dan keutuhan kaum muslimin.
Selain nabi palsu, terjadi pula penentangan beberapa suku atas zakat yang harus mereka keluarkan. Serta bangsa Romawi dan Persia mengancam wilayah perbatasan kaum muslimin. Secara garis besar kontribusi Abu Bakar As-Shidiq terhadap perkembangan Islam adalah sebagai berikut:
Dengan berbagai kondisi seperti itu, masa kepemimpinan Abu Bakar As-Shidiq berhasil menentukan kebijakan bagi sejarah perkembangan dakwah Islam.(WWN)