Konten dari Pengguna

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 Oktober 2024 20:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Koneksi antar materi modul 2.3. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Pavel Danilyuk
zoom-in-whitePerbesar
Koneksi antar materi modul 2.3. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Pavel Danilyuk
ADVERTISEMENT
Koneksi antar materi modul 2.3 tentang Coaching berguna untuk Supervisi Akademik dalam Program Guru Penggerak. Pelaksanaan pembelajaran harus dilakukan dengan cara yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang, sebagaimana standar pendidikan.
ADVERTISEMENT
Coaching menjadi pendekatan yang efektif untuk membantu pengembangan diri guru. Di mana kepala sekolah bertindak sebagai supervisor dalam menciptakan ruang perbaikan dan peningkatan kompetensi guru.

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching

Koneksi antar materi modul 2.3. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/RDNE Stock project
Mengutip dari situs guru.kemdikbud.go.id, coaching untuk supervisi akademik merupakan bentuk kegiatan pengembangan diri guru, di mana guru akan menggali dan menemukan semua kompetensi yang dimiliki dalam pembelajaran. Adapun contoh koneksi antar materi modul 2.3 sebagai berikut.
Dalam coaching, posisi antara coach dan coachee setara. Coachee didorong untuk belajar dari dirinya sendiri. Proses coaching dilakukan melalui percakapan kreatif yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional coachee.
Prinsip ini sejalan dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara, yang menekankan pentingnya mendukung potensi anak secara alami. Sebagai pendidik, keterampilan coaching sangat diperlukan untuk membimbing murid agar bisa menemukan kelebihan dirinya.
ADVERTISEMENT
Adapun keterampilan inti dalam coaching meliputi presence atau kehadiran penuh, mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot. Kehadiran penuh berarti hadir secara utuh dalam setiap percakapan, mendengarkan aktif adalah memberikan perhatian penuh pada kata-kata dan emosi coachee.
Dalam konteks pendidikan, coaching digunakan tidak hanya untuk murid, tetapi juga rekan sejawat. Penggunaan alur TIRTA (Tujuan, Identifikasi, Rencana Aksi, Tanggung Jawab) membantu memandu percakapan coaching agar mencapai hasil yang diinginkan.
Memberikan umpan balik yang efektif juga menjadi bagian penting dalam coaching, di mana coach harus memfasilitasi pengembangan diri coachee dengan menjaga kemitraan dan tidak memaksakan solusi.
Berikut ini contoh umpan baliknya.
ADVERTISEMENT
Dengan koneksi antar materi modul 2.3 tentang pembelajaran berdiferensiasi, coaching yang dilakukan dalam supervisi akademik akan lebih komprehensif dan berdampak positif pada pengembangan kompetensi guru serta murid. (RIZ)