Konten dari Pengguna

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan

Berita Terkini
Penulis kumparan
19 Oktober 2024 21:32 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi koneksi antar materi Modul 3.1 pengambilan keputusan. Foto: Unsplash/Husniati Salma
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi koneksi antar materi Modul 3.1 pengambilan keputusan. Foto: Unsplash/Husniati Salma
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Guru penggerak merupakan program yang diadakan Kemendikbudristek untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Saat mengikutinya, guru akan belajar dari modul pembelajaran. Salah satunya koneksi antar materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan.
ADVERTISEMENT
Dari pembelajaran tersebut, guru harus bisa mengaitkan mulai dari awal sampai terakhir materi sebelum diterapkan ke peserta didik. Sehingga, calon guru penggerak dapat menyimpulkan dan menjelaskan kaitan materi dengan berbagai media.

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan dalam Pembelajaran

Ilustrasi koneksi antar materi Modul 3.1 pengambilan keputusan. Foto: Unsplash/Ed Us
Dikutip dari buku Pendidikan Guru Penggerak Paket Modul 3.1: Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin oleh Andri Nurcahyani dan Diah Samsiati Rajasa (2022: 67), Calon Guru Penggerak (CGP) diminta mengerjakan beberapa pertanyaan tentang koneksi antar materi modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin
Adapun soal dan jawabannya sebagai berikut.
1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Filosofi Pratap Triloka terdiri dari tiga macam, yakni:
Sehingga, penerapan filosofi Pratap Triloka membuat guru harus mampu memimpin pembelajaran sekaligus mengambil keputusan yang berpihak pada peserta didik agar mampu membangitkan semangat belajar mereka.
Guru juga harus mampu mengambil keputusan yang dapat mendorong potensi peserta didik sesuai minat dan kemampuan.
2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Jawaban:
Nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan keberpihakan kepada peserta didik merupakan prinsip yang wajib dipegang teguh oleh guru dalam mengambil keputusan, terutama saat mengambil keputusan penting.
ADVERTISEMENT
3. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.
Jawaban:
Dalam mengambil keputusan, selain melakukan pengujian terhadap 4 paradigma, 3 prinsip resolusi, dan menjalankan 9 langkah-langkah pengambilan keputusan, namun juga perlu memiliki kemampuan lain.
Salah satu kemampuan tersebut adalah coaching yang bertujuan untuk menemukan jalan keluar dari suatu permasalahan dengan memberikan pernyataan-pernyataan efektif.
4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Jika melihat 9 langkah dalam menguji dan membuat keputusan, maka pada kompetensi sosial dan emosional memiliki peran penting agar tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
Dengan begitu, seseorang yang memiliki kompetensi sosial emosional akan mampu mengambil keputusan-keputusan yang bertanggung jawab bagi dirinya dan lingkungannya.
5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?
Jawaban:
Nilai-nilai yang dianut seorang pendidik akan menuntunnya pada keputusan yang baik. Sehingga seorang pendidik yang meyakini berbagai nilai-nilai kebajikan merupakan bagian dalam dirinya dipastikan menjadikannya sebagai sosok yang memiliki integritas dan bertanggung jawab.
6. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Pengambilan keputusan yang mengakomodir banyak pertimbangan dan pandangan dari berbagai sisi akan melahirkan sebuah keputusan yang baik.
Keputusan yang baik tentu saja akan berimbas terhadap tumbuhnya kepercayaan dari semua pihak dan dengan kepercayaan itu lah lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman itu tercipta.
7. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?
Jawaban:
Pengambilan keputusan berlandaskan tiga prinsip penyelesaian dilema yang akan dipakai apakah Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) ataukah Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking).
Semua tergantung situasi dan kondisi yang ada. Namun setiap keputusan pasti ada resiko, pro dan kontra, hal ini menjadi salah satu tantangan.
ADVERTISEMENT
Tantangan yang dihadapi dalam pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika adalah tidak dapat memuaskan semua pihak.
Namun 9 langkah pengambilan keputusan yang saya coba lakukan dapat meminimalkan perasaan tidak nyaman dan keputusan yang saya ambil dapat diterima oleh semua pihak.
8. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?
Jawaban:
Pengaruh pengambilan keputusan yang diambil dengan pengajaran memerdekakan murid-murid dengan adanya diferensiasi dalam pembelajaran. Pembelajaran yang berdiferensiasi akan mampu mengakomodir kebutuhan setiap murid sesuai dengan kodratnya masing-masing.
Pendidik sebagai pemimpin pembelajaran memfasilitasi potensi yang ada pada murid-muridnya dengan tujuan agar pembelajaran yang diberikannya dapat menuntun tumbuh kembangnya berbagai potensi tersebut.
ADVERTISEMENT
Hasilnya adalah, mereka akan merasa memiliki kebebasan yang bertanggung jawab terhadap berkembangnya potensi yang dimilikinya.
9. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Jawaban:
Keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin pembelajaran akan mempengaruhi berbagai aspek pengalaman pendidikan murid.
Keputusan yang bijaksana dan berorientasi pada kebutuhan murid dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, adil, dan berkualitas tinggi, yang pada gilirannya mempersiapkan murid untuk masa depan yang sukses.
Dengan memprioritaskan perkembangan holistik, keterlibatan keluarga, dan perbaikan berkelanjutan, pemimpin pembelajaran dapat memberikan dampak positif yang mendalam pada kehidupan dan masa depan murid yang diajar.
10. Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Kesimpulan akhir yang diperoleh dari pembelajaran materi ini dan keterkaitannya dengan modul sebelumnya bahwa pengambilan keputusan merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru sebagai pemimpin pembelajaran.
Guru sebagai pemimpin pembelajaran harus dapat mengambil keputusan yang baik dengan mengedepankan nilai-nilai kebajikan yang telah menjadi kesepakatan kelas.
Pembelajaran sosial emosional dan pembelajaran berdiferensiasi merupakan bentuk apresiasi guru terhadap keberagaman murid-muridnya.
Pada tahap perencanaan dalam mengambil keputusan, seorang pemimpin pembelajaran dapat menggunakan alur BAGJA untuk mewujudkan budaya positif sehingga dapat menciptakan kondisi lingkungan yang nyaman (well being).
11. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
ADVERTISEMENT
Jawaban:
4 Paradigma Pengambilan Keputusan
3 Prinsip Pengambilan Keputusan
9 Langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan
Hal-hal yang di luar dugaan adalah saat pengambilan keputusan bukan hanya berdasarkan sesuai pemikiran saja namun perlu melihat 4 paradigma, 3 prinsip dan melakukan 9 langkah pengujian pengambilan keputusan.
ADVERTISEMENT
Sehingga, pendidik harus memahami lebih dalam tentang masalah atau kasus dari berbagai perspektif agar tidak merugikan sebagian atau banyak orang.
12. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?
Jawaban:
Pernah, namun yang dilakukan tidak selengkap dengan apa yang saya pelajari dari modul ini. Sebelumnya, dalam pengambilan keputusan hanya berpikir satu dua kali dan memahami dampak yang akan ditimbulkan setelah mengambil keputusan tersebut.
Setelah mempelajari modul ini, seorang pendidik sebelum mengambil keputusan harus mengetahui paradigma dan prinsip dilema etika, serta melalui tahapan pengujian pengambilan keputusan.
13. Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Dampak setelah mempelajari modul ini adalah pengambilan keputusan dalam kasus dilema etika dan bujukan moral lebih bijaksana dan reflektif, dengan pertimbangan yang mendalam tentang etika, prinsip, dan proses pengambilan keputusan.
Selain itu, terdapat juga peningkatan kemampuan dalam menganalisis dan mengevaluasi keputusan dengan cara yang lebih kritis dan sistematis.
Dalam konteks kepemimpinan atau manajemen, modul ini membantu dalam membuat keputusan yang lebih adil, bijaksana, efektif dan bertanggung jawab sehingga meminimalisir dampak negatif yang dapat merugikan orang lain.
14. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?
Jawaban:
Modul ini sangat penting dipelajari karena memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan yang adil, bijaksana, etis, efektif, dan bertanggung jawab baik sebagai individu maupun sebagai pemimpin.
ADVERTISEMENT
Keterampilan dan pemahaman yang diperoleh dari modul ini tidak hanya meningkatkan kualitas pengambilan keputusan tetapi juga memperkuat integritas dan kredibilitas saya sebagai pendidik.
Demikian penjelasan dari koneksi antar materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin. Semoga bermanfaat dan membantu dalam mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak.(MZM)