Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Konkrit Atau Konkret? Ini Penulisan yang Tepat Sesuai Kaidah Bahasa Indonesia
2 Oktober 2022 20:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Peraturan penulisan yang sesuai dengan kaidah merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan, khususnya bagi penulis. Namun rupanya masih banyak masyarakat yang mengalami kesalahan penulisan kata baku yang sesuai dengan KBBI. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang masih bingung apakah penulisan konkrit atau konkret yang benar dan sesuai KBBI. Untuk mengetahui jawaban yang tepat, berikut ini pemaparan lengkap mengenai penulisan konkrit atau konkret yang benar sesuai kaidah.
ADVERTISEMENT
Penulisan Konkrit Atau Konkret yang Tepat
Berbagai bacaan yang kita temui setiap hari umumnya tersusun sesuai dengan pedoman penulisan yang berlaku. Di Indonesia, pedoman penulisan yang umum digunakan sebagai panduan adalah EYD dan KBBI. EYD atau Ejaan yang Disempurnakan berisi berbagai peraturan penulisan mulai dari penggunaan tanda baca, hingga penggunaan kata serapan.
Hal tersebut sesuai dengan yang tertulis dalam buku berjudul Panduan Penulisan Analisis, Tanggapan, Permohonan, dan Karya Ilmiah di Bidang Perpajakan yang ditulis oleh Suharno (2021: 156) yang memaparkan bahwa Ejaan Yang Disempurnakan atau yang lebih dikenal sebagai EYD merupakan sebuah pedoman baku yang menjadi referensi atau rujukan dalam membuat karya tulis, baik yang bersifat ilmiah, dokumen resmi, maupun non-ilmiah.
Lebih lanjut, dalam buku tersebut juga tertulis bahwa EYD menjadi sebuah “hukum” yang harus diikuti oleh penulis walaupun sifatnya tidak mengikat ketika tulisannya menggunakan Bahasa Indonesia. Hal-hal yang diatur dalam peraturan Ejaan Yang Disempurnakan tersebut adalah pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan penulisan unsur serapan.
ADVERTISEMENT
Selain EYD, KBBI juga digunakan sebagai pedoman penulisan kata baku. Umumnya pedoman penulisan ini digunakan untuk menyesuaikan apakah penulisan suatu kata sudah sesuai dengan kata baku yang tercantum dalam KBBI atau belum. Dalam KBBI ini tercantum sederet peraturan penulisan kata yang tepat dan sesuai kaidah.
Sebagaimana yang disebutkan dalam buku berjudul Bahasa Indonesia Akademik Untuk Perguruan Tinggi yang disusun oleh Isthifa Kemal - Fadhil Pahlevi Hidayat, Nadra Amalia, M.Pd. (2022: 50) yang memaparkan bahwa pemakaian kata dan istilah dalam penulisan karya ilmiah harus memperhatikan kebenaran dan kebaikannya. Pemakaian kata dan pemakaian istilah yang dibentuk harus berdasarkan aturan pembentukan kata dan istilah Bahasa Indonesia.
Dalam buku tersebut juga dipaparkan bahwa seorang penulis perlu banyak membaca naskah atau tulisan para penulis yang baik. Kamus Besar Bahasa Indonesia perlu digunakan sebagai pedoman dalam penulisan karya ilmiah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI ini terdapat beberapa peraturan penulisan yang perlu diketahui penulis agar tidak mengalami kesalahan dalam penulisan.
ADVERTISEMENT
Salah satu kata yang tercantum dalam KBBI adalah konkret. Namun, rupanya masih banyak masyarakat yang melakukan kesalahan penulisan. Hal ini menimbulkan kerancuan di tengah masyarakat, apakah penulisan konkrit atau konkret yang benar dan sesuai kaidah. Jawaban yang tepat untuk penulisan kata baku konkrit adalah konkret. Kata “konkret” berasal dari bahasa Belanda “concreet” yang berarti nyata.
Dengan mengetahui bagaimana penulisan konkrit atau konkret yang benar sesuai kaidah Bahasa Indonesia, Anda dapat memperbaiki penulisan yang Anda susun sehingga dapat tersusun dengan sempurna dan sesuai dengan kaidah penulisan yang berlaku. (DAP)