Konten dari Pengguna

Konsep Pendapatan Nasional dan Pengertiannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
14 Juli 2024 17:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Konsep Pendapatan Nasional. Sumber: Unsplash/Austin Distel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Konsep Pendapatan Nasional. Sumber: Unsplash/Austin Distel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu bahasan di dalam ekonomi makro adalalah pendapatan nasional yang dimiliki suatu negara. Pendapatan nasional dapat mengindikasikan negara tersebut termasuk negara yang sedang berkembang atau negara maju.
ADVERTISEMENT
Penggolongan negara maju dan negara berkembang dapat dilihat dari tingkat pendapatannya. Dalam lingkup yang lebih luas, pendapatan tidak dilihat dari individu, tetapi pendapatan yang diterima baik oleh masyarakat, individu, maupun negara, yang disebut sebagai pendapatan nasional.

Konsep Pendapatan Nasional

Ilustrasi Konsep Pendapatan Nasional. Sumber: Unsplash/Kelly Sikkema
Dikutip dari buku Ekonomi & Akuntansi: Mengasah Kemampuan Ekonomi, Bambang Widjajanta dan Aristantis Widyaningsih, (100), keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur melalui berbagai indikator ekonomi. Indikator tersebut antara lain pendapatan nasional, pendapatan per kapita, tingkat kesempatan kerja, tingkat harga umum, dan posisi neraca pembayaran suatu negara.
Pendapatan nasional dapat didefinisikan sebagai:
ADVERTISEMENT
Berikut adalah konsep pendapatan nasional:

1. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)

Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) yaitu nilai barang dan jasa yang diproduksi masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun.
GDP dihitung dengan menjumlahkan semua hasil produksi barang dan jasa dari masyarakat yang tinggal di suatu negara, ditambah warga negara asing yang bekerja di negara tersebut.
Selain PDB, perlu diketahui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB merupakan nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh seluruh masyarakat yang tinggal di suatu daerah (region).

2. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)

Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) yaitu seluruh nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara suatu negara tertentu di manapun berada dalam periode tertentu, biasanya satu tahun. PNB dapat dirumuskan sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
PNBPDB-PFPN
Pendapatan Faktor Produksi Neto (PFPN) merupakan selisih antara pendapatan atau produk yang dihasilkan oleh masyarakat yang berada di luar negeri (FPLN) dan pendapatan atau produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing di dalam negeri (FPDN).
Umumnya, PFPN negara-negara sedang berkembang seperti Indonesia bernilai negatif. Artinya, impor faktor produksi lebih besar daripada ekspor faktor produksi. Oleh karena itu, di negara sedang berkembang nilai PNB lebih kecil daripada nilai PDB.

3. Produk Nasional Neto (Net National Product)

Produk Nasional Neto (PNN) yaitu seluruh nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu biasanya satu tahun, setelah dikurangi penyusutan dan barang pengganti modal. PNN dapat dirumuskan sebagai berikut.
PNN PNB (Penyusutan + Barang pengganti modal)
Produk GNP menyebabkan barang modal yang ada menjadi habis, misalnya mesin menjadi habis karena digunakan. Jika sumber daya ini tidak digunakan untuk menggantikan barang modal yang ada, GNP tidak mungkin dipertahankan pada periode yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Konsep pendapatan nasional adalah salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menilai keadaan perekonomian suatu negara.(glg)