Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Konsep Toleransi pada Pembangunan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral
26 Juni 2024 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konsep yang terdapat pada pembangunan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral secara berdekatan adalah konsep toleransi beragama. Kedua tempat ibadah tersebut dibangun berdekatan dan saling berdampingan.
ADVERTISEMENT
Kedua bangunan tersebut mencerminkan toleransi dalam masyarakat beragama di Indonesia. Selain itu terdapat juga konsep kesatuan dan persatuan serta kerukunan antar umat beragama.
Konsep yang Terdapat pada Pembangunan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral secara Berdekatan adalah Konsep Toleransi
Konsep yang terdapat pada pembangunan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral secara berdekatan adalah konsep toleransi. Menurut buku Toleransi Antar Umat Beragama di Papua oleh A. Arif Rofiki (2022: 8), toleransi adalah kata serapan dalam Bahasa Inggris, tolerance.
Toleransi adalah sikap, nilai, penghargaan, keterlibatan, dan kesediaan seseorang untuk mendukung penciptaan kondisi yang memberi ruang pada pengakuan perbedaan supaya tercipta kerukunan antar sesama.
Dalam Bahasa Arab, kata toleransi adalah tasamuh. Tasamuh berkaitan erat dengan kebebasan hak asasi untuk berpendapat dan berkeyakinan di tengah kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Toleransi adalah sikap atau perilaku seseorang dalam menghormati, menghargai, menerima, memberi kebebasan, dan bersabar atas keragaman nilai, pendapat, dan keyakinan orang yang berbeda dengannya.
Sikap toleransi hendaknya selalu diterapkan dalam interaksi sosial pada semua aspek kehidupan. Termasuk dalam hal-hal yang terkait dengan agama dan kepercayaan.
Masyarakat Indonesia sebagai masyarakat yang majemuk diharapkan memiliki toleransi yang tinggi antarsesamanya. Salah satu bukti toleransi umat beragama dalam masyarakat di Indonesia adalah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang letaknya berdampingan.
Menurut buku Mengenal Indonesia, Mengenal Diri Kita, Sahabat Khatulistiwa (2023: 402), otoritas gereja memberi keleluasaan pada para jemaah yang akan sholat berjamaah di Masjid Istiqlal untuk menggunakan area parkir gereja.
Bahkan jika Lebaran jatuh pada hari Minggu, otoritas gereja meniadakan ibadah pagi untuk membantu pelaksanaan Sholat Ied. Begitu pula sebaliknya, pada saat Natal, lahan parkir Masjid Istiqlal dibuka untuk jemaah gereja yang akan melaksanakan ibadah Natal.
ADVERTISEMENT
Hal-hal tersebut adalah contoh kecil dari toleransi yang diterapkan masyarakat Indonesia. Ada banyak contoh lain toleransi beragama dari berbagai daerah di Indonesia.
Konsep yang terdapat pada pembangunan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral secara berdekatan adalah toleransi . Semoga dapat membantu memaknai arti toleransi agar dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. (IND)