Krenasi Terjadi Bila Sel Berada di Lingkungan atau Larutan Apa?

Krenasi Terjadi Bila Sel Berada di Lingkungan atau Larutan Apa?, Foto: Unsplash.

Apa itu krenasi? Krenasi adalah mengerut atau rusaknya sebuah sel pada saat dimasukkan ke dalam larutan. Krenasi terjadi bila sel berada di lingkungan atau larutan apa? Kamu yang mencari jawaban untuk pertanyaan ini, di sini akan diberikan penjelasannya yang bisa kamu gunakan untuk belajar. Berikut penjelasannya.

Krenasi adalah mengerut atau rusaknya sel pada saat dimasukkan ke dalam larutan yang hipertonik. Rusak atau mengerutnya sel pada krenasi ini disebabkan sel kehilangan air lewat osmosis.Hilangnya air ini menyebabkan volume sitoplasma berkurang, sebagai akibatnya sel rusak atau mengerut.

Jika terdapat dua larutan yang tidak sama konsentrasinya, maka molekul air melewati membran sampai kedua larutan seimbang. Dalam proses osmosis, pada larutan hipertonik, sebagian besar molekul air terikat (tertarik) ke molekul gula (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas dan bisa melewati membran. Sedangkan pada larutan hipotonik, memiliki lebih banyak molekul air yang bebas (tidak terikat oleh molekul terlarut), sehingga lebih banyak molekul air yang melewati membran. Oleh sebab itu, dalam osmosis aliran netto molekul air adalah dari larutan hipotonik ke hipertonik.

Krenasi terjadi bila sel berada di lingkungan atau larutan hipertonik. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Krenasi Terjadi Bila Sel Berada di Lingkungan atau Larutan

Krenasi Terjadi Bila Sel Berada di Lingkungan atau Larutan Apa?, Foto: Unsplash.

Dikutip dari buku Cerdas Belajar Kimia karya Nana Sutresna (2007: 22), dua buah larutan yang memiliki tekanan osmotik sama disebut dengan larutan istonik. Jika salah satu larutan memiliki tekanan osmotik lebih rendah dibandingkan tekanan osmotik lainnya disebut hipotonik. Adapun larutan yang memiliki tekanan osmotik lebih tinggi disebut hipertonik.

Osmotik memainkan peranan yang sangat penting pada tubuh makhluk hidup. Misalnya pada membran sel darah merah. Jika kamu meletakkan sel darah merah dalam suatu larutan hipertonik (lebih pekat), air yang terjadi mengerut dan rusak. Peristiwa ini disebut krenasi. Sebaiknya, jika kamu meletakkan sel darah emrah dalam suatu larutan yang bersigat hipotenik (lebih encer), air dari larutan tersebut akan ditarik masuk ke dalam sel darah sehingga sel mengembang dan pecah.

Dapat disimpulkan bahwa krenasi terjadi bila sel berada di lingkungan atau larutan hipertonik. Larutan hipertonik adalah larutan yang memiliki tekanan osmotik lebih tinggi. Adanya tekanan maka menyebabkan turgiditas sel dan timbullah aliran osmosis air dengan konsetrasi terlarut lebih tinggi. (Umi)