Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kronologi Peristiwa Pemberontakan G30S PKI di Indonesia 56 Tahun Lalu
17 September 2021 9:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Peristiwa pemberontakan oleh kelompok komunis pernah terjadi di Indonesia tepatnya pada 56 tahun yang lalu, yang dikenal dengan nama pemberontakan G30S PKI. Pemberontakan itu menjadi salah satu pemberontakan berdarah dan sejarah kelam dalam perjalanan Indonesia sebagai negara pancasila.
ADVERTISEMENT
Kronologi Pemberontakan G30S PKI
Dirangkum dari beberapa sumber buku salah satunya adalah Mengapa G30S/PKI Gagal? Suatu Analisis, Samsudin (2004) kronologi pemberontakan G30S PKI ini dimulai pada tanggal 30 September 1965, dengan diculiknya tujuh jenderal oleh sekelompok pasukan yang bergerak dari lapangan udara menuju Jakarta daerah selatan. Pasukan tersebut dikenal sebagai Pasukan Cakrabirawa, pengawal presiden.
Tiga dari tujuh jendral tersebut telah dibunuh di rumah mereka masing-masing yaitu Ahmad Yani, M.T. Haryanto, dan D.I. Panjaitan. Sementara untuk tiga target lainnya yaitu Soeprapto, S. Parman dan Sutoyo ditangkap secara hidup-hidup. Abdul Harris Nasution yang menjadi target utama kelompok pasukan tersebut berhasil kabur setelah berusaha melompati dinding batas Kedubes Irak.
Meskipun begitu, Pierre Tendean beserta anak gadisnya, Ade Irma S. Nasution tewas setelah ditangkap dan ditembak. Korban tewas semakin bertambah di saat regu penculik menembak serta membunuh seorang polisi penjaga rumah tetangga Nasution. Abert Naiborhu menjadi korban terakhir dalam kejadian ini. Mayat jenderal yang dibunuh lalu dibuang di Lubang Buaya.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah daftar lengkap perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang menjadi korban dari peristiwa G30S PKI:
Untuk melakukan penumpasan terhadap gerakan ini, Presiden Soekarno memerintahkan kepada Jendral Soeharto untuk membersihkan seluruh unsur pemerintahan dari pengaruh PKI, yang kemudian dinyatakan sebagai dalang dibalik aksi pemberontakan G30S PKI dan menangkap seluruh tokoh yang terlibat termasuk SN Aidit yang sempat melarikan diri. Anggota organisasi yang dianggap simpatisan atau terkait dengan PKI juga ditangkap. (WWN)