Konten dari Pengguna

Kuasa yang Allah Berikan kepada Manusia dalam Alkitab

Berita Terkini
Penulis kumparan
22 Desember 2023 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa sajakah kuasa yang Allah berikan kepada manusia - Sumber: unsplash.com/@jmuniz
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa sajakah kuasa yang Allah berikan kepada manusia - Sumber: unsplash.com/@jmuniz
ADVERTISEMENT
Apa sajakah kuasa yang Allah berikan kepada manusia? Dalam agama Kristen, kuasa diartikan sebagai kemampuan melakukan sesuatu berdasarkan kekuatan, keahlian, sumber daya, dan otoritas. Menurut Alkitab kuasa manusia berasal dari Allah melalui Roh Kudus.
ADVERTISEMENT
Kuasa tak terbatas Allah tercurah dalam kehidupan umat-Nya dalam berbagai aspek dalam Alkitab. Alkitab mengajar bahwa injil sendirilah kuasa Allah bagi keselamatan.

Apa Sajakah Kuasa yang Allah Berikan kepada Manusia?

Ilustrasi Apa sajakah kuasa yang Allah berikan kepada manusia? - Sumber: pixabay.com/covenantmedia
Berdasarkan buku Apakah Sebenarnya Orang Kristen Itu?, John Blanchard, 2020, kuasa diartikan sebagai kekuasaan atau kekuatan ilahi yang dimiliki oleh Allah. Termasuk keberadaan dan otoritas-Nya serta kemampuan-Nya untuk melakukan kehendak-Nya di dunia ini.
Saat Yesus naik ke surga, Ia memerintah murid-Nya menanti kuasa yang dibutuhkan: "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, Kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria sampai ke ujung bumi" (Kisah 1:8).
Lalu, apa sajakah kuasa yang Allah berikan kepada manusia? Menurut keterangan yang ada pada Alkitab, inilah penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Menurut Keterangan di Perjanjian Lama

Allah diyakini oleh bangsa Israel sebagai yang berkuasa atas segala sesuatu. Allah meniptakan langit dan bumi beserta isinya (Kejadian 1:1 Tawarikh 29:12, Mazmur 103:19).
Dalam Kejadian 1:26, Allah memberikan kuasa kepada manusia sebagai makhluk-Nya untuk menguasai segala ciptaan di dunia ini. Termasuk juga untuk mengelola dan merawat ciptaan-Nya.
Dalam Kejadian 17:1, Allah menyatakan diri tentang Kuasa-Nya kepada mahkluk-mahkluk-Nya, tetapi Ia tidak memerlukan suatu apapun di luar diri-Nya dan sudah cukup dengan diri-Nya sendiri.

2. Menurut Keterangan di Perjanjian Baru

Dalam Perjanjian Baru, kuasa disebut juga sebagai eksousia. Artinya adalah kebebasan untuk menentukan dan memutuskan haknya yang secara hukum telah diakui oleh manusia dan Allah (Roma 9:21, I Korintus 7:37, wahyu 13:5).
Manusia memiliki kuasa untuk membuat pilihan bebas, termasuk dalam hal memilih antara melakukan kebaikan atau kejahatan. Allah memberikan manusia kebebasan memilih, meskipun nantinya juga akan menuntut pertanggung jawaban atas pilihan-pilihan tersebut.
ADVERTISEMENT
Bukan itu saja, Allah juga memberikan kuasa rohani kepada manusia melalui hadirat Roh Kudus. Roh Kudus memberikan bimbingan, hikmat, dan kekuatan rohani kepada orang percaya untuk hidup sesuai dengan ajaran Kristus.
Bila ditanya apa sajakah kuasa yang Allah berikan kepada manusia, jawabannya adalah Allah memberikan kuasa kepada manusia untuk menguasai ciptaan lainnya. Pemahaman ini merupakan dasar bagi keyakinan umat Kristen. (DNR)