Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Lafadz Allahumma Anta Robbi serta Terjemahannya untuk Dzikir dan Ibadah
26 Oktober 2021 9:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Allahumma anta robbi merupakan salah satu lafadz dzikir yang sangat dianjurkan untuk dibaca secara rutin oleh umat muslim. Bacaan tersebut akrab dikenal sebagai doa istigfar terbaik untuk memohon pengampunan dosa dari Allah SWT. Biasanya, bacaan dzikir tersebut dianjurkan untuk dibaca setiap selesai mengerjakan sholat pagi dan petang.
ADVERTISEMENT
Lafadz dzikir Allahumma anta robbi dikenal dengan nama Sayyidul Istigfar, yakni ungkapan permohonan pengampunan dosa dari seorang hamba kepada Allah SWT. Selain berisi permohonan agar diampuni dosanya oleh Allah SWT, Sayyidul Istigfar tersebut juga mengandung ungkapkan pengakuan hamba terhadap segala nikmat yang telah dikaruniakan oleh-Nya.
Lafadz Allahumma Anta Robbi untuk Dzikir Harian Umat Muslim
Memanjatkan dzikir secara rutin adalah ibadah yang mampu mendatangkan banyak pahala dan keberkahan dari Allah SWT, sebab dengan berdzikir maka kita akan senantiasa mengingat Allah begitu pula dengan Allah yang akan mengingat kita. Oleh karena itu, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus meraih cinta-Nya, maka umat muslim dianjurkan untuk memanjatkan dzikir dengan lafadz Sayyidul Istigfar.
Berikut adalah lafadz Allahumma anta robbi atau Sayyidul Istigfar yang dapat dipanjatkan oleh umat muslim saat berdzikir dan ibadah sebagaimana dikutip dari buku Takwil Mimpii Menurut Sunnah, Muhammad Mustafa (2011: 167):
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan memanjatkan lafadz Allahumma anta robbi tersebut, semoga Allah SWT dapat senantiasa mengampuni dosa-dosa yang telah kita perbuat. Disamping itu, semoga kalimat dzikir tersebut mampu mendekatkan diri kita kepada Allah SWT hingga dijadikan sebagai hamba-hamba yang semakin dicintai oleh-Nya. (HAI)