Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Lambang Sila Kelima Pancasila dan Filosofinya
14 Desember 2020 20:26 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lambang Sila Kelima Pancasila dan Kelima Sila lainnya
Lambang sila kelima Pancasila yang terdapat pada perisai di dalam garuda pancasila yang banyak kita temui terpampang bersama dengan potret diri Presiden dan Wakil Presiden. Berikut ini adalah filosofi dari lambang sila kelima Pancasila dan juga kelima sila lainnya yang terdapat pada Pancasila.
Lambang pertama yang diwakili dengan lambang bintang berwarna emas berlatar berwarna hitam ini memiliki arti bahwa bintang tersebut adalah Indonesia merupakan negara yang religius dan beragama serta warganya yang memiliki hak dan kebebasan untuk memiliki keyakinan pada kepercayaan yang dipilih untuk dianut.
Sedangkan pada sila kedua yang dilambangkan dengan rantai ini melambangkan sila kemanusiaan yang adil dan beradab, Rantai ini berarti hubungan antarmanusia yang terkait antara satu sama lainnya harus saling membantu karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan satu sama lainnya.
ADVERTISEMENT
Sila ketiga dilambangkan dengan pohon beringin yang berarti tempat teduh dan aman. Dari sini dapat diartikan bahwa Indonesia adalah tempat aman untuk berlindung dengan banyaknya keragaman budaya yang dimiliki Indonesia . Indonesia juga menjadi pemersatu dari setiap keragaman budaya yang ada di Indonesia.
Lambang sila keempat Pancasila yang dilambangkan dengan kepala banteng ini memiliki filosofi dari banteng yang merupakan hewan yang suka berkumpul memiliki filosofi bahwa musyawarah perlu dilakukan dalam setiap memutuskan sesuatu yang melibatkan kepentingan banyak pihak.
Lambang sila kelima yang berisi lambang padi dan kapas dengan latar belakang putih. Lambang ini digunakan untuk melambangkan sila kelima, yakni “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Lambang yang terdiri dari padi dan kapas ini diartikan sebagai salah satu kebutuhan dasar berupa sandang dan pangan rakyat Indonesia tanpa melihat status dan kedudukannya.
ADVERTISEMENT
Lambang padi dan kapas ini juga merepresentasikan lambang padi dan kapas yang berarti bahwa tidak adanya kesenjangan antara yang satu dengan yang lainnya. Pengamalan dalam bermasyarakat yang menerapkan sila kelima adalah bersikap adil kepada sesama, menyeimbangkan hak dan kewajiban, menghormati hak-hak orang lain dan juga selalu ikut serta dalam gotong royong yang diadakan.
Itulah sederet filosofi dari lambang sila kelima Pancasila yang dapat Anda ketahui untuk meningkatkan rasa nasionalisme. (DA)