Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Landasan Filosofi Pendekatan Konstektual dalam Dunia Pendidikan
22 Desember 2023 18:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Landasan filosofi pendekatan konstektual adalah kontruktivisme yang menekankan pada apa? Landasan ini merupakan filosofi yang menyatakan bahwa belajar tidak hanya tentang menghapal, tetapi juga membangun wawasan melalui fakta yang dialami dalam kehidupan.
ADVERTISEMENT
Pendekatan kontekstual membantu guru untuk mengorelasikan antara materi yang diajarkannya dengan situasi di dunia nyata siswa. Hal ini akan mendorong siswa untuk menghubungkan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan implementasinya dalam realita.
Landasan Filosofi Pendekatan Konstektual
Landasan filosofi pendekatan konstektual adalah kontruktivisme yang menekankan pada apa? Adapun penjelasan dalam konteks pendidikan yakni sebagai berikut.
1. Pembelajaran Bermakna
Mengutip buku Pembelajaran Terpadu, Ani Kadarwati & Vivi Rulviana (2020), filosofi pendekatan konstektual meyakini bahwa pembelajaran yang mempunyai makna bagi siswa adalah pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Materi yang diajarkan harus relevan dan bisa diaplikasikan dalam konteks nyata.
2. Kepentingan Individual
Pendekatan konstektual menjelaskan pentingnya memahami perbedaan individual antara para siswa. Masing-masing siswa mempunyai latar belakang, keunikan, dan pengalaman yang harus dipertimbangkan dalam proses belajar.
ADVERTISEMENT
3. Partisipasi Aktif Siswa
Siswa dianjurkan untuk aktif dalam proses pembelajaran. Siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga ikut andil dalam merancang pemahaman mereka sendiri.
4. Konteks Sosial dan Kultural
Pendekatan konstektual senantiasa dihubungkan dalam konteks sosial dan kultural siswa. Hal ini mencerminkan pengakuan terhadap keberagaman budaya dan latar belakang siswa.
5. Keterlibatan Guru
Guru bertugas sebagai fasilitator pembelajaran yang mampu memahami kebutuhan siswa untuk menunjang kegiatan belajarnya. Mereka menghubungkan pengalaman siswa dalam proses pembelajaran untuk menciptakan lingkungan akademik yang relevan.
6. Pengembangan Keterampilan Hidup
Selain wawasan akademis, pendekatan kontekstual juga menekankan pengembangan keterampilan hidup yang bisa diterapkan dalam berbagai situasi. Hal ini secara tidak langsung turut memberdayakan siswa agar lebih terampil dan mampu memanfaatkan pengetahuannya dengan lebih optimal.
7. Penilaian Autentik
Prinsip pendekatan konstektual adalah membangun kerangka penilaian yang autentik. Dengan begitu, maka guru dapat mencerminkan kemampuan siswa saat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilannya sesuai konteks kehidupan nyata.
ADVERTISEMENT
Itulah jawaban dari pertanyaan landasan filosofi pendekatan konstektual adalah kontruktivisme yang menekankan pada apa. Pendekatan konstektual bertujuan untuk membangun lingkungan belajar yang mampu mengakomodasi kebutuhan dan realitas setiap siswa dengan segala karakteristiknya. (DLA)