Lapisan Pelindung Daun yang Mengispirasi Dibuatnya Pengilap Cat Mobil

Ilustrasi lapisan pelindung daun yang menginspirasi pengilap cat mobil. Foto: unsplash.com/warmaris

Mobil merupakan salah satu mode transportasi yang banyak digunakan masyarakat. Maka tak mengherankan jika banyak orang rela mengeluarkan banyak uang untuk merawat mobilnya agar dalam kondisi terbaik dan terlihat menawan. Namun apakah Anda tahu, terdapat sebuah cat pengilap mobil yang terinspirasi dari bagian daun? Lapisan pelindung pada daun tumbuhan yang menginspirasi pembuatan lapisan pengilap cat mobil adalah kutikula. Apa itu kutikula dan bagaimana cara kerjanya?

Lapisan Pelindung Daun yang Mengispirasi Dibuatnya Pengilap Cat Mobil

Panut Djojosumarto dalam bukunya Pengetahuan Dasar Pestisida Pertanian dan Penggunaannya (2020:191), kutikula adalah lapisan terluar dari daun, dan terdapat di bagian atas maupun bawah daun. Kutikula terdiri tiga lapisan dengan komposisi kimia berbeda. Lapisan terluar adalah lilin (wax) yang bersifat lipofilik (suka minyak), dan cenderung menolak air. Lapisan lilin merupakan pelindung utama daun, yang berfungsi mencegah hilangnya air (penguapan) dari tanaman.

Lapisan kedua, yaitu kutin, dan bersifat hidrofilik (suka air). Namun demikian, di dalam kutin juga tersebar partikel-partikel lilin, sehingga kutin pun bersifat lipofilik. Sementara lapisan ketiga adalah pektin yang bersifat hidrofilik. Dari ketiganya, lapisan lilin adalah penghambat (barrier) utama penyerapan air.

Cara Kutikula Terbentuk

Kutikula dibentuk oleh kutin yang merupakan substansi lemak yang mengalami oksidasi dan polimerisasi melalui suatu proses yang dinamakan kutinisasi. Pada dinding sel apidermis juga dijumpai adanya lignin silika, lilin, atau campuran semuanya, baik di dalam maupun permukaan dinding sel. Pada spesies yang berbeda dijumpai berbagai macam perbedaan ketebalan, struktur ultra, dan komposisi kimia dari kutikula.

Proses pembentukan kutin dan lilin epikutikular diawali dengan sintesis asam lemak. Untuk membentuk kutin, asam lemak mengalami hidrolisis, esterifikasi, dan bergabung membentuk polimer, sedangkan saat membentuk lilin epikutikular, asam lemak mengalami pemanjangan dan modifikasi membentuk berbagai macam lilin. Namun, proses pengangkutan lilin epikutikular masih belum jelas mengingat bahwa senyawa penyusun lilin epikutikular disintesis di dalam sel dan diangkut keluar melewati membran sel, dinding sel, dan kutikula. Beberapa ahli menyebutkan bahwa pengangkutan lilin epikutikular terjadi melalui proses difusi biasa, ataupun melewati porus kompleks yang beranastomase ataupun kombinasi keduanya.

Selain berperan mencegah terjadinya transpirasi, lilin epikutikular juga berperan mencegah masuknya pencemar udara ataupun mengurangi daya adesi materi yang bersifat kontaminan, seperti debu maupun spora. Selain itu, deposit lilin epikutikular yang tebal menambah kekuatan permukaan sel dan melindungi jaringan dalam dari radiasi sinar ultraviolet.

Ilustrasi pengilap cat yang terinspirasi dari lapisan pelindung daun. Foto: unsplash.com/mohammadfathollahi

Bentuk Pengilap Cat Mobil

Para ilmuwan menggunakan biomimikri atau meniru struktur makhluk hidup dengan mengembangkan cat dan tekstil yang terinspirasi dari kutikula daun namun tetap bersih. Dengan lapisan cat yang mengandung komposisi mirip lilin kutikula ini, air akan tidak mudah menempel di mobil dan kotoran dalam air juga tidak mudah melekat. Selain itu, lapisan ini juga membuat mobil terlihat lebih cantik, karena cahaya akan memantul saat mengenai lapisan ini.

Itu dia penjelasan tentang lapisan pelindung pada daun yang menginspirasi dibuatnya lapisan pengilap cat mobil. Ternyata tumbuhan yang ada di sekitar kita banyak menginspirasi produk-produk yang sangat bermanfaat bagi banyak orang.(MZM)