Larangan Haji yang Harus Dipatuhi oleh Orang yang Sedang Beribadah agar Mabrur

Ilustrasi arangan haji yang harus dipatuhi oleh orang yang sedang beribadah, sumber foto hardiman hardiman on Unsplash

Menjalankan sebuah ibadah dalam ajaran Islam memang ada beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan oleh umat Islam. Salah satunya dalam menjalankan ibadah haji, ketika sudah melakukan ihram yang menandai dimulainya ibadah haji maka umat Islam dilakukan untuk melakukan beberapa hal yang bisa mengurangi pahala haji atau bahkan membatalkannya. Berikut adalah larangan haji yang harus dipatuhi oleh orang yang sedang beribadah agar menjadi haji yang mabrur.

Larangan Haji yang Harus Dipatuhi oleh Orang yang Sedang Beribadah agar Mabrur

Ilustrasi arangan haji yang harus dipatuhi oleh orang yang sedang beribadah, sumber foto Mseesquare Shahiq on Unsplash

Dikutip dari buku Panduan Ibadah Haji dan Umrah karya Retno Widyani dkk, (2010: 31) dijelaskan beberapa larangan haji dan jika seseorang melanggarnya maka harus membayar dam atau denda. Berikut adalah beberapa larangan yang harus dipatuhi oleh umat Islam yang sedang menjalankan ibadah haji.

Setelah mengetahui larangan apa saja yang tidak diperbolehkan ketika sedang melakukan ibadah haji, kalian juga harus mengetahui bagaimana hukuman jika ada yang melanggar larangan tersebut.

Bila melanggar larangan ihram, maka harus membayar denda dengan menyembelih seekor kambing. Apabila tidak mampu maka harus berpuasa selama tiga hari di saat haji dan tujuh hari di tanah air atau memberi makan orang miskin dengan bersedekah.

Selain itu jika terpaksa mencukur rambut karena sakit maka hukumnya menyembelih seekor kambing atau berpuasa tiga hari atau memberi makan enam orang miskin. Sementara itu untuk hukuman bagi yang bersenggama selama ibadah haji adalah hajinya batal dan harus diulang di tahun depan, dan harus tetap mengerjakan amalan haji sampai selesai dan menyembelih kurban seekor unta.

Jadi itu adalah larangan haji yang harus dipatuhi oleh orang yang sedang beribadah haji agar menjadi haji yang mabrur dan tidak perlu membayar denda yang telah disebutkan di atas. (WWN)