Konten dari Pengguna

Lawan Kata Bersyukur dalam Ajaran Islam

Berita Terkini
Penulis kumparan
17 Mei 2023 18:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Lawan Kata Bersyukur adalah (Foto: Inaki Del Olmo | Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lawan Kata Bersyukur adalah (Foto: Inaki Del Olmo | Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Dalam agama Islam, diajarkan bahwa lawan kata bersyukur adalah kufur. Tentu saja sifat kufur ini harus dihindari karena termasuk sifat yang buruk. Umat Islam harus selalu bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang didapatkan.
ADVERTISEMENT
Manusia adalah makhluk yang banyak berbuat kesalahan. Secara tidak sadar, terkadang orang-orang bersikap kufur. Pastinya semua umat Islam ingin menghindari sifat tercela yang satu ini.

Lawan Kata Bersyukur adalah Kufur

Ilustrasi Lawan Kata Bersyukur adalah (Foto: Madrosah Sunnah | Unsplash.com)
Syarbini dan Haryadi dalam Dahsyatnya Sabar, Syukur, Ikhlas Muhammad SAW (2010:53) menyatakan bahwa secara bahasa, syukur berasal dari Bahasa Arab yakni syakara, yasykuru, syukran yang artinya adalah pujian atas sesuatu dan penuhnya sesuatu.
Masih dari sumber yang sama, Raghib al-Asfahani menjelaskan syukur bermakna gambaran mengenai nikmat dan menunjukkannya di permukaan.
Kata tersebut berasal dari syakara yang artinya membuka, dengan demikian menjadi lawan kata kafara (kufur) yang artinya menutup. Itulah yang menyebabkan lawan kata syukur adalahkufur
Dikutip dari Ilmu Akhlak, Amin (2022:237-238), dari segi etimologi, kufur diartikan sebagai menutupi. Kufur adalah kata sifat dari kafir. Berarti, kafir adalah pelakunya (orang) dan kufur merupakan sifatnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, menurut terminologi, kufur adalah mengingkari adanya Allah SWT dan semua ajaran-Nya yang disampaikan oleh Nabi. Dengan kata lain, kufur berarti mengingkari atau tidak mensyukuri nikmat yang dikaruniakan oleh Allah SWT.

Jenis-Jenis Kufur dalam Islam

Ilustrasi Lawan Kata Bersyukur adalah (Foto: Mikolaj | Unsplash.com)
Terdapat beberapa jenis kufur, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Kufur karena mendustakan para rasul

Allah SWT berfirman:
“Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan kepada Allah atau orang yang mendustakan yang hak ketika (yang hak) itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam ada tempat bagi orang-orang kafir?” (QS Al-Ankabut:68)

2. Kufur karena sombong, padahal mengetahui kebenaran risalah para rasul

Allah SWT berfirman:
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir.” (QS Al-Baqarah:34)
ADVERTISEMENT

3. Kufur karena ragu akan kebenaran para rasul

Allah SWT berfirman:
“Dan ia memasuki kebunnya dengan sikap merugikan dirinya sendiri (karena angkuh dan kafir); ia berkata, “Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya, dan aku kira hari Kiamat itu tidak akan datang, dan sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada ini.” Kawannya (yang beriman) berkata kepadanya sambil bercakap-cakap dengannya, “Apakah engkau ingkar kepada (Tuhan) yang menciptakan engkau dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan engkau seorang laki-laki yang sempurna? Tetapi aku (percaya bahwa), Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan Tuhanku dengan sesuatu pun.”” (QS Al-Kahf:35-38)
ADVERTISEMENT
Jadi, lawan kata bersyukur adalah kufur. Sekian penjelasan tentang pengertian syukur dan kufur. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan agama. (KRIS)