Lawan Kata dari Sifat Zalim dan Pengertiannya

Ilustrasi lawan kata dari sifat zalim. Sumber: PiretIlver/unsplash.com.

Lawan kata dari sifat zalim adalah adil. Sifat zalim dan adil dibahas dalam agama Islam, namun sering muncul dalam pembicaraan mengenai pemimpin atau kepemimpinan.

Kedua sifat ini perlu diketahui sejak dini agar bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Kelak sebagian orang akan menjadi pemimpin, minimal dalam keluarganya, sehingga sifat ini perlu dipahami.

Lawan Kata dari Sifat Zalim adalah Adil Sesuai KBBI

Ilustrasi lawan kata dari sifat zalim. Sumber: ElenaMozhvilo/unsplash.com.

Baik dalam ajaran agama Islam maupun dalam bahasa Indonesia, lawan kata dari sifat zalim adalah adil. Karena itu, menarik untuk membahas kata zalim dan adil dari dua sisi tersebut.

1. Zalim dan Adil Menurut KBBI

Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti zalim adalah

Sedangkan arti adil adalah

Arti zalim dan adil di atas jelas bertentangan. Jika kelak menjadi pemimpin, sifat yang diharapkan tentu saja pemimpin yang berpegang pada kebenaran.

Sifat adil juga bisa dipraktikkan tanpa menunggu menjadi pemimpin, misalnya adik kepada teman-teman, adik-adik bahkan keduaorang tua.

2. Zalim dan Adil Menurut Agama Islam

Zalim dan adil dalam Islam, antara lain bisa dipelajari dari Suluk Tarmidzi: Jalan Spiritual Meraih Cinta Allah Berdasarkan Al-Quran dan Hadis, Ahmad Abdurrahim as-Sayih (2021:136).

Dikutip dari buku tersebut, arti zalim adalah

Sedangkan arti adil adalah sumber keadilan, yaitu sikap adil dan istikamah yang merupakan kecenderungan pada kebenaran. Kata adil digunakan untuk sesuatu yang bisa dipahami oleh indra, seperti sesuatu yang bisa ditimbang, dihitung dan ditakar.

Zalim bisa terjadi dengan sengaja, maka manusia itu harus punya hati. Zalim bisa terjadi karena kekurangtahuan seseorang, maka manusia itu harus berilmu.

Baca juga: Persamaan dan Lawan Kata Perlop dalam Bahasa Indonesia

Ulasan di atas telah menjelaskan bahwa lawan kata dari sifat zalim adalah adil baik menurut bahasa Indonesia maupun agama Islam. Dengan demikian telah bertambah pengetahuan tentang kata zalim dan adil untuk menjalani kehidupan dengan lebih istikamah. (LUS)