Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Lawan Kata Jengah dan Artinya Menurut KBBI
8 Mei 2023 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jengah adalah kata dalam bahasa Indonesia yang dapat ditemui dalam percakapan maupun tulisan. Jengah memiliki lawan kata yang dapat ditemukan dalam tesaurus bahasa Indonesia. Ketahui lawan kata jengah dan artinya menurut KBBI yang dapat menambah kosa kata dalam penulisan.
ADVERTISEMENT
Selama ini kata jengah kurang digunakan dalam keseharian. Masyarakat lebih memilih menggunakan kata malu yang merupakan persamaan dari jengah.
Lawan Kata Jengah dan Artinya Berdasarkan KBBI
Pengertian lawan kata adalah kata yang artinya bertentangan satu sama lain. Dengan demikian, yang dimaksud dengan lawan kata jengah adalah arti jengahnya yang bertentangan, bukan kata jengah itu sendiri.
Arti jengah berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah malu; kemalu-maluan. Berdasarkan arti tersebut, maka lawan kata jengah adalah berani dan percaya diri.
Lawan kata sendiri juga dikenal dengan sebutan antonim, dan dapat dibagi menjadi 3 jenis. Berdasarkan buku Kamus Pintar Sinonim Antonim dan EYD Indonesia yang disusun oleh Aisyah Atikah Deasy (2015:6), berikut adalah jenis-jenis antonim.
ADVERTISEMENT
1. Antonim Berpasangan
Antonim berpasangan adalah kata-kata yang secara makna jelas bertentangan, karena didasarkan pada makna pasangannya, sehingga tidak bisa dipertentangkan tanpa kehadiran makna pasangannya. Jika salah satu unsur dinegatifkan, tidak serta merta memunculkan pasangannya.
Contoh:
Ber-(dosa) >< suci (tidak (ber) dosa ≠ suci).
Istri >< suami (bukan istri ≠ suami).
Pembeli >< penjual (bukan pembeli ≠ penjual).
2. Antonim Melengkapi
Antonim melengkapi merupakan kata-kata yang secara makna bertentangan, tetapi kehadiran makna salah satu kata bersifat melengkapi kehadiran makna yang lain.
Contoh:
Pertanyaan >< jawaban.
Mencari >< menemukan.
Pintar <> bodoh.
Panas >< dingin.
3. Antonim Berjenjang
Antonim berjenjang adalah kata-kata yang secara makna mengandung pertentangan, tetapi pertentangan makna ini bersifat berjenjang, bertahap, atau bertingkat.
Contoh:
Dingin >< hangat >< panas.
ADVERTISEMENT
Kaku >< lentur >< elastis.
Mahal <> wajar >< murah.
Lawan kata jengah, yang memiliki arti malu dalam KBBI adalah berani dan percaya diri. Memahami lawan kata akan sangat berguna bagi siswa. Dengan menguasai antonim, dapat mencegah kita dalam mengulang kata-kata yang sama dalam penulisan.(DK)