Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Lawan Kata Marah dalam Bahasa Indonesia dan Pembahasannya
25 Juni 2023 21:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia kaya akan kosa kata yang beragam. Salah satu materi dalam Bahasa Indonesia adalah antonim atau lawan kata dan sinonim atau persamaan kata. Lawan kata ini sering muncul dalam berbagai ujian seperti soal lawan kata marah .
ADVERTISEMENT
Sebelum mengetahui jawabannya, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai pengertian antonim atau lawan kata. Sehingga jawabannya akan lebih mudah dicari dan dipahami.
Lawan Kata Marah
Bahasa ini memiliki jumlah penutur utama yang sangat besar, mencapai ratusan juta orang di Indonesia dan diaspora Indonesia di berbagai negara. Bahasa Indonesia juga diakui sebagai salah satu dari enam bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dikutip dari kbbi.kemdikbud.go.id, persamaan kata atau sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain, muradif. Sedangkan lawan kata atau antonim berarti kata yang berlawanan maknanya.
Dikutip dari buku Berdamai dengan Rasa Marah: Karena Tidak Selamanya Marah karya Era Findiani (2020: 67), marah adalah sebuah emosi atau perasaan yang muncul ketika seseorang merasa tidak puas, kesal, atau sakit hati terhadap suatu situasi atau tindakan tertentu.
ADVERTISEMENT
Ketika seseorang marah, umumnya terjadi perubahan dalam keadaan emosional, pikiran, dan perilaku. Lawan kata "marah" dalam bahasa Indonesia adalah "tenang" atau "santai".
Kata-kata ini memiliki makna yang berlawanan dan menunjukkan perasaan yang berbeda. Pembahasannya dapat fokus pada perbedaan ekspresi emosi dan dampak yang ditimbulkan oleh kedua perasaan ini:
1. Marah vs. Tenang
Merupakan perasaan negatif yang sering kali muncul ketika seseorang merasa tidak puas, kesal, atau sakit hati terhadap suatu situasi atau tindakan tertentu. Marah dapat menimbulkan reaksi emosional yang kuat, seperti kemarahan, kebencian, atau ketegangan.
Merupakan perasaan positif yang muncul ketika seseorang merasa damai, rileks, dan tidak terganggu oleh keadaan sekitar. Perasaan tenang sering diiringi oleh ketenangan pikiran, keseimbangan emosional, dan ketenangan tubuh.
ADVERTISEMENT
2. Dampak Marah dan Tenang
Marah yang tidak terkendali dapat berdampak negatif pada hubungan sosial, kesehatan fisik dan mental seseorang.
Marah yang berlebihan dapat menyebabkan konflik, stress, meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gangguan tidur, dan mengganggu kualitas hidup secara keseluruhan.
Perasaan tenang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan seseorang. Dalam keadaan tenang, seseorang lebih mampu mengatasi tantangan dengan pikiran yang jernih dan emosi yang stabil.
Itulah uraian mengenai lawan kata marah dan pembahasannya. Penting untuk diingat bahwa manusia adalah makhluk emosional dan mengalami berbagai macam perasaan dalam kehidupan sehari-hari. (Umi)
ADVERTISEMENT