Letak Astronomis Indonesia Sesuai Ilmu Geografi
Konten dari Pengguna
26 November 2022 18:15
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Jelaskan letak astronomis Indonesia! Letak astronomis dapat dipelajari dalam ilmu geografi. Secara umum, letak astronomis diartikan sebagai landasan untuk menentukan iklim dan waktu di suatu daerah. Selain itu, letak astronomis merupakan letak suatu wilayah jika dilihat dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang ialah garis khayal yang terdapat pada globe atau peta yang berada pada garis lurus khatulistiwa.
Sedangkan garis bujur merupakan garis khayal yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan pada peta atau globe. Agar lebih memahami karakteristik dari letak astronomis Indonesia beserta manfaatnya, simak penjelasan di artikel ini.
Letak Astronomis Indonesia

Jika dilihat dari titik koordinatnya, letak astronomis Indonesia berada pada 6 derajat LU – 11 derajat LS – 95 derajat BT – 141 derajat BT. Adapun pembagian wilayah Indonesia berdasarkan letak astronomis yaitu sebagai berikut:
• Batas wilayah Indonesia pada koordinat 6 derajat LU berada di Pulau We, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
• Batas wilayah Indonesia pada koordinat 11 derajat LS berada di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
• Batas wilayah Indonesia pada koordinat 95 derajat BT berada di Pulau Breueh, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
• Batas Wilayah Indonesia paling timur pada koordinat 141 derajat BT berada di Sungai Fly, Kota Merauke, Provinsi Papua
Keuntungan Letak Astronomis Indonesia
Berdasarkan ilmu geografi , letak astronomis Indonesia memberikan keuntungan tersendiri bagi kondisi geografis wilayah Indonesia. Adapun keuntungan tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Mempunyai Keanekaragaman Flora dan Fauna
Mengutip buku Super Sukses AKM Asesmen Kompetensi Minimum SMK/MAK oleh Tim Kreatif (2020), Indonesia merupakan Negara yang memiliki kekayaan flora dan fauna yang sangat melimpah. Hal ini tentu memberikan keuntungan tersendiri, dalam berbagai aspek, terutama dari segi ekonomi dan pariwisata.
2. Lahan Pertanian Subur
Indonesia dijuluki sebagai Negara agraris karena memiliki lahan yang subur, sehingga cocok ditanami berbagai jenis bahan pangan. Hal ini dapat mendorong kelancaran ketersediaan bahan pangan nasional.
3. Mempunyai Hutan Hujan Tropis yang Luas
Indonesia dianugerahi iklim tropis, sehingga membuat hutan hujan tropis tumbuh subur di berbagai wilayah. Apalagi, hutan hujan tropis adalah penyumbang oksigen terbesar di dunia, sehingga mampu meminimalisir dampak pemanasan global.
Pengaruh letak astronomis Indonesia memberikan keuntungan tersendiri. Hal ini perlu dimanfaatkan dengan bijak dan seefektif mungkin untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik. (DLA)