news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Letak Makam Sunan Kudus yang Sering Didatangi Para Peziarah

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
4 Mei 2022 16:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makam Sunan Kudus yang sering dikunjungi para peziarah. Foto: unsplash.com/nizar_kauzar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makam Sunan Kudus yang sering dikunjungi para peziarah. Foto: unsplash.com/nizar_kauzar
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak mengenal wali songo? Ya, para ulama yang beranggotakan sembilan orang yang memiliki peranan sangat penting dalam penyebaran agama Islam di Indonesia, terutama di tanah Jawa. Salah satu ulama dalam jajaran walisongo adalah Sunan Kudus. Seperti namanya, beliau merupakan seorang wali yang melakukan dakwah di daerah Kudus. Dengan peranan yang sangat besar terhadap agama Islam di tanah Kudus, banyak umat Islam yang mendatangi makamnya dalam rangka berziarah. Lalu di manakah letak makam Sunan Kudus?
ADVERTISEMENT

Letak Makam Sunan Kudus yang Sering Didatangi Para Peziarah

Dikutip dari buku 9 Sunan karya Noer Al (2019:64), Sunan Kudus yang benama asli Ja’fat Shodiq merupakan seorang ulama yang terkenal akan ilmunya. Beliau merupakan putra dari Sunan Ngudung dan Syarifah. Sunan Ngudung merupakan salah satu putra Sultan dari Palestina yang memiliki nama Sayyid Fadhal Ali Murtazha, kemudian dikenalkan sebagai Raden Santri atau Raja Pandita.
Sunan Ngudung pergi berhijrah sampai ke Pulau Jawa dan selanjutnya diangkat menjadi seorang panglima perang di Kesultanan Islam Demak. Jika dilihat dari silsilahnya, Sunan Kudus bukan seorang penduduk asli. Beliau lahir di Al-Quds, Palestina. Beliau ikut pergi hijrah bersama ayah, kakek, dan kerabat yang lainnya hingga sampai ke Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Perjuangan dakwah Sunan Kudus mengedepankan cara yang halus dan tenang. Cara inilah yang membuat masyarakat Kudus menerima ajaran Islam tanpa adanya pemaksaan.
Selain itu, Sunan Kudus dikenal sebagai ulama yang suka mengembara. Beliau pernah mengembara hingga Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. Saat di Makkah, terdapat seorang penguasa yang sedang mencari orang yang bisa menyembuhkan wabah.
Banyak ulama yang mencobanya, namun berakhir dengan kegagalan. Pada saat itu, Sunan Kudus menemui sang penguasa. Namun kedatangan beliau tak disambur baik. Sunan Kudus ditanya oleh sang penguasa mengenai cara menghilangkan wabah penyakit. Beliau menjawab dengan jelas bahwa doa dapat menghilangkan wabah. Seketika, wabah yang menjadngkit seketika hilang.
Usut punya usut, banyak ulama gagal dalam menanggulangi wabah karena ia mengharap imbalan dan tidak tulus.
ADVERTISEMENT
Sunan Kudus berjuang dalam berdakwah untuk menyebarkan agama Islam di Indonesia hampir sama dengan Walisongo lainnya, yakni membiarkan dahulu kepercayaan yang telah ada dan adat istiadat yang sulit diubah. Adapun budaya yang tidak sesuai dengan agama Islam harus dihapus.
Ilustrasi makam Sunan Kudus. Foto: unsplash.com/adayday

Letak Makam Sunan Kudus

Sunan Kudus wafat pada tahun 1550 M. Beliau meninggal dalam keadaan sujud saat menjadi imam shalat subuh di Masjid Menara Kudus. Beliau dimakamkan di area Masjid Menara Kudus, tepatnya di belakang bangunan utama masjid.
Dengan begutu besarnya jasa sang wali, hingga saat ini, banyak orang yang berziarah ke makam Sunan Kudus. (MZM)