Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Level Taksonomi Marzano Tertinggi dalam Proses Belajar
24 Oktober 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 8 Juni 2023 18:53 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam proses belajar di dunia pendidikan dikenal istilah taksonomi, yang kemudian dikembangkan oleh Marzono. Level Taksonomi Marzano yang tertinggi adalah Sistem Diri. Simak ulasan level lainnya dalam proses belajar berikut ini.
ADVERTISEMENT
Taksonomi berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Yunani , yaitu taxis dan nomos. Taxis artinya pengaturan, sedangkan nomos berarti ilmu pengetahuan.
Dikutip dari Menjadi Evaluator Pembelajaran oleh Ina Magdalena (2022: 43), taksonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi berdasarkan data penelitian ilmiah mengenai hal-hal yang dikelompokkan atau digolongkan dalam sistematika.
Level Taksonomi Marzano Tertinggi dalam Belajar
Level Taksonomi Marzano yang tertinggi adalah level konsep yang dikembangkan setelah Taksonomi Bloom. Taksonomi Bloom diciptakan pertama kali oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956.
Taksonomi tersebut mengklasifikasikan tujuan pendidikan menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif (penalaran), afektif (penghayatan), dan psikomotor (pengamalan).
Berdasarkan teori Taksonomi Marzano, proses belajar yang kita lakukan dapat dibedakan atas tiga level. Dihimpun dari buku Perkalian Itu Asyik dan Menyenangkan oleh Soesilowati (2013: 21), berikut adalah tiga level dalam Taksonomi Marzono.
ADVERTISEMENT
Sistem Diri (Self System)
Yang meliputi beberapa aspek, antara lain;
Sistem Diri merupakan level terpenting, karena jika siswa merasa materi yang dipelajari tidak relevan, merasa sulit dan tidak mampu, serta terdapat muatan emosi negatif, maka pikiran bawah sadar akan tertutup.
Dampaknya, walau pembelajaran dilakukan, namun informasi tidak dapat masuk ke memori dan internalisasi tidak terwujud.
Sistem Metakognisi (Metacognitive System)
Meliputi aspek penetapan sasaran pribadi, keputusan untuk terus maju, dan belajar dengan penuh semangat.
Sistem Kognisi (Cognitive System)
Meliputi aspek memperoleh informasi untuk mengerjakan tugas yang diberikan dan dikenal dengan istilah belajar.
ADVERTISEMENT
Level Taksonomi Marzano yang tertinggi adalah Sistem Diri. Sebab sistem diri merupakan jalan pembuka untuk terciptanya proses belajar yang baik. Setelah Sistem Diri berjalan dengan baik, otomatis Sistem Metakognisi dan Sistem Kognisi juga akan baik.
(DK)