Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Lirik Lagu Seperti Palungan Layakkanlah Hatiku MenyambutMu Tuhan
11 Desember 2024 17:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak umat Kristen hafal dengan lirik lagu "Seperti palungan layakkanlah hatiku menyambutMu Tuhan" karena lagu ini sering dinyanyikan dalam ibadah, terutama menjelang masa Natal. Lirik lagu tersebut sederhana tapi penuh makna dan mudah diingat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, nada serta melodi yang mudah diikuti juga membuat lagu ini cepat dikenali. Inilah yang menyebabkan lagu ini menjadi favorit di berbagai persekutuan atau acara rohani.
Makna dari Lirik Lagu Seperti Palungan Layakkanlah Hatiku MenyambutMu Tuhan
Lirik lagu "Seperti palungan layakkanlah hatiku menyambutMu Tuhan" adalah bagian pembuka dari lagu berjudul "Natal di Hatiku." Lagu ini dipopulerkan oleh Jonathan Prawira pada tahun 2019, dan sering dinyanyikan dalam perayaan Natal.
ADVERTISEMENT
Dari lirik tersebut, bisa dipahami arti dan maknanya. Berdasarkan buku Kamus Alkitab dan Theologi: Memahami Istilah-istilah Sulit dalam Alkitab dan Gereja, Jonar Situmorang, (2021), palungan melambangkan kerendahan hati dan kesederhanaan, tempat kelahiran Yesus di dunia.
Melalui lirik "seperti palungan layakkanlah hatiku menyambutMu Tuhan," sang penulis lagu mengungkapkan doa agar hati manusia menjadi layak seperti palungan, tempat Yesus dapat hadir dan bertahta.
"Seperti emas, kemenyan, dan mur, biar hidupku berkenan padaMu." Emas, kemenyan, dan mur adalah persembahan dari orang Majus kepada bayi Yesus , yang melambangkan penghormatan, penyembahan, dan pengorbanan. Lirik ini menunjukkan kerinduan agar hidup manusia menjadi persembahan yang berkenan di hadapan Tuhan, seperti persembahan orang Majus.
Kalimat "Sebab Natal tak akan berarti tanpa kasihMu, lahir di hatiku," dapat diartikan bahwa Natal tidak hanya tentang perayaan lahiriah, tetapi tentang Yesus yang lahir di hati manusia. Kasih Tuhan adalah esensi utama dari Natal, dan tanpa kasih itu, Natal kehilangan maknanya.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Yesus memberikan makna dan keindahan sejati pada Natal. Ini menegaskan bahwa Natal adalah momen spiritual yang mendalam, di mana hubungan dengan Tuhan menjadi pusatnya. Ini dapat terlihat dari lirik "Hanya bersamaMu Yesus kurasakan selalu, indahnya Natal di hatiku."
Lirik lagu "seperti palungan layakkanlah hatiku menyambutMu Tuhan" mengajak pendengarnya untuk memaknai Natal lebih dari sekadar tradisi atau perayaan duniawi. Dengan menjadikan hati seperti palungan dan hidup berkenan kepada Tuhan, Natal menjadi pengalaman yang indah dan penuh sukacita. (DNR)