Konten dari Pengguna

Lokasi Kerajaan Samudera Pasai dan Sejarah Singkatnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
31 Oktober 2022 17:43 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Lokasi Kerajaan Samudera Pasai dan Sejarah Singkatnya Sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Lokasi Kerajaan Samudera Pasai dan Sejarah Singkatnya Sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Jejak-jejak sejarah kejayaan kerajaan Islam di Nusantara tertinggal di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satu kerajaan yang termahsyur pada masanya ialah Kerajaaan Samudra Pasai. Kerajaan Samudra Pasai terletak di mana? Simak penjelasan berikut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs resmi acehprov.go.id, Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M.
Dalam hal ini diketahui, Kerajaan Samudera Pasai merupakan gabungan dari Kerajaan Pase dan Peurlak, dengan raja pertama Malik al-Saleh. Kerajaan islam pertama ini juga diketahui banyak melakukan perniagaan dengan pihak-pihak di luar negeri.

Sejarah singkat Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan samudera pasai terletak di Aceh. Simak sejarah singkat dari kerajaan Islam tersebut dalam ulasan berikut.

Sejarah Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai

Jejak sejarah Kerajaan Samudra Pasai ditemukan berupa bukti-bukti arkeologis berupa ditemukannya makam raja-raja Pasai di kampung Geudong, Aceh Utara. Makam ini berlokasi di dekat reruntuhan bangunan pusat kerajaan Samudera di desa Beuringin, kecamatan Samudera, sekitar 17 km sebelah timur Lhokseumawe.
ADVERTISEMENT
Di antara makam raja-raja tersebut, ditemukan nama Sultan Malik al-Saleh yang merupakan Raja Pasai pertama. Sebelum memeluk Agama Islam, Malik al-Saleh bernama Meurah Silu. Selain sebagau raja pertama dari Kerajaan Samudra Pasai, dia juga merupakan seorang sultan pertama. Malik Al-Shaleh berkuasa lebih kurang 29 tahun (1297-1326 M).
Samudera Pasai terus hidup dan mencapai masa kejayaannya ketika Sultanah Malikah Nahrasyiyah memimpin (1406-1428). Pada masa kejayaanya, Samudera Pasai menjadi pusat perniagaan penting yang sering dikunjungi oleh para saudagar dari berbagai negeri, seperti Cina, India, Siam, Arab dan Persia. Komoditas utamanya adalah lada.
Sebagai bandar lokasi perniagaan yang besar, Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham. Uang ini digunakan sebagai alat tukar atau mata uang resmi di kerajaan tersebut. Tak hanya sebagai pusat perdagangan, Samudera Pasai juga merupakan pusat perkembangan agama Islam terbesar sepanjang sejarah.
ADVERTISEMENT

Keruntuhan Kerajaan Samudra Pasai

Dikutip dari buku Hikayat Majapahit-Kebangkitan dan Keruntuhan Kerajaan Terbesar karya Nino Oktorino (93:2020), pada tahun 1350, kesultanan yang berpusat di pesisir pantai utara Sumatra dekat Lokshemawe ini diserang oleh Majapahit.
Menurut Hikayat Raja Pasai, pemicu konflik tersebut disebabkan oleh tabiat Sultan Ahmad Malik Az-Zahir yang bertahta sejak 1349. Sultan tersebut diketahui, menaruh berahi terhadap dua anak perempuannya sendiri. Hal tersebut pun diketahui oleh seluruh penghuni istana, tak terkecuali oleh anak sulung sang sultan yang juga merupakan seorang putra mahkota. Ia lantas memperingatkan ayahnya agar tak melanjutkan perbuatan tersebut. Bukannya sadar, Sultah Malik Az-Zahir malah meracuni putra mahkota. Mengetahui sang kakak telah tewas diracun, kedua adik putra mahkota pun makin ketakutan dengan ulah sang ayah. Alhasil kedua putri tersebut pun bunuh diri dengan cara menenggak racun.
ADVERTISEMENT
Tak juga taubat, Sultan Malik Az-Zahir juga mencemburui seorang putranya yang merupakan adik kandung putra mahkota yakni Tun Abdul Jalil. Mengetahui putranya memadu kasih dengan putri dari Majapahit bernama Dyah Galuh Gumerencang. Meski saat itu Samudra Pasai tengah menjalin diplomasi dengan Majapahit, sang sultan yang mengetahui Putri Dyah Galuh Gumerencang ingin ke pasai menemui putranya, sang sultan malah membunuh Tun Abdul Jalil sampai tega membuang mayatnya ke laut.
Hal inilah yang kemudian memantik pertikaian antara Samudra Pasai dan Majapahit. Tak hanya itu, diketahui, sejarah mencatat Kerajaan Samudra Pasai mengalami kemunduran setelah terjadi peristiwa Peperangan Portugis pada 1521.
Kesimpulannya, dapat dikatakan bahwa kerajaan Islam pertama di Nusantara ini runtuh akibat konflik antar saudara dan perang melawan Portugis. Rentang masa kekuasan Samudera Pasai berlangsung sekitar 3 abad, dari abad ke-13 hingga 16 M.
Ilustrasi: Lokasi Kerajaan Samudera Pasai dan Sejarah Singkatnya Sumber: pixabay.com

Daftar Sultan dan Sultanah Penguasa Samudra Pasai

ADVERTISEMENT
Berikut adalah deratan penguasa Kerajaan Samudra Pasai:
Demikian ulasan tentang lokasi keberadaan Kerajaan Samudra Pasai yang terletak di Aceh dan sejarah singkat kejayaan serta keruntuhannya. Semoga bermanfaat. (ANG)